"Memang benar kata teman-teman kita. Kalau kamu adalah Vampir berdarah dingin!" Kata Mia sembari menyeringai ke arah Arya.
Arya tidak bergeming sedikit pun walaupun dikatakan Vampir. Karena ia pernah mendengar sebutan itu.
"Arya ..."
Arya langsung menoleh ketika mendengar namanya dipanggil.
"Ada apa, Ayah?" Arya langsung menyahuti ketika melihat siapa yang memanggilnya.
"Ayo kita ke kuburan sama-sama! Karena mayat nenek sudah keluar dari masjid. Biarkan Istrimu berangkat sama Ibu dan teman-temannya!" Kata Pak Andi.
Arya mengangguk.
"Sayang, aku akan pergi sama Ayah!" Kata Arya.
"Iya." Tiara memberikan senyuman termanisnya kepada Arya setelah ia memberikan peci hitam kepada Suaminya.
Arya pun langsung memakai peci itu lalu bergegas menyusul Ayah Mertuanya.
Mia tidak bisa membohongi dirinya kalau dia terkena pesona Arya.
"Melihat Arya menggunakan peci membuatku terpesona. Bagaimana rasanya menjadi istri orang seperti dia?" Bisik Mia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com