144 Rencana Ibu

"Baik, Tuan Muda!" Setelah itu Bi Imah keluar dari rumah.

Arya tersenyum geli karena ia tahu kalau Bi Imah cuma pura-pura pulang. Ia bisa mempelajarinya dari raut wajah Bi Imah.

'Ini pasti rencana Ibu. Dia ingin aku berduaan saja sama Tiara makanya dia juga meminta Bi Imah untuk pergi.' Batin Arya sambil tersenyum.

Setelah membatin, Arya melihat jam di tangannya. Waktu sudah menunjukkan setengah enam sore.

"Masih ada waktu sebelum waktu maghrib datang. Aku akan memeriksa beberapa laporan di ruang kerja! Semoga Tiara tidur dengan nyenyak sebelum aku datang membangunkannya." Setelah mengatakan itu pada dirinya, Arya pun segera melangkah menuju ruang kerja Ayahnya.

Sementara itu, Bi Imah terlihat sedang berlari-lari kecil menuju taxi yang parkir tidak jauh dari rumah Bu Anisa.

"Ayo cepat masuk!" Kata Bu Anisa dengan tergesa-gesa setelah melihat Bi Imah berdiri di samping taxi.

"Baik!" Bi Imah bergegas naik ke dalam taxi lalu duduk di samping Bu Anisa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter