webnovel

Cinta Yang Buruk

***********Nica Adriana*********** "Nica" adalah wanita 28 tahun, mempunyai paras cantik seperti artis Hollywood, dia sendiri berdarah campuran ibunya adalah WNA asal Australia dan ayahnya WNI asal Jakarta..... kehidupan Nica berjalan baik dan normal, selain materi yang berlimpah, paras yang sempurna, Nica juga adalah seorang dokter spesialis anak. di usia yang baru 28tahun, Nica mampu menyabet gelar dokter spesialis, tidak bisa di pungkiri bahwa Nica adalah wanita yang cerdas dan mandiri...... selain itu nama Nica sendiri sangat baik Dimata teman, rekan kerja, dan juga lingkungan hidupnya. tapi tidak dengan kaum wanita yang merasa iri dengan apa yang Nica miliki terutama paras cantiknya... tapi sangat di sayangkan, Nica yang begitu sempurna dengan kehidupan sosialnya, karirnya, dan juga sebagai dokter Nica tidak pernah mulus dalam urusan asmara dan kehidupan pribadinya, entah apa yang membuat seorang Nica selalu gagal dalam urusan cinta dan kehidupan pribadinya... sampai suatu ketika Nica, bertemu dengan gadis kecil berumur 5-6 tahun, gadis itu sangat cantik, lucu dan imut akan tetapi kehidupan gadis kecil itu juga sangat rumit dan menyentuh hati Nica. tapi gadis kecil itu bukanlah anak dari keluarga biasa saja, gadis kecil itu adalah anak tunggal dari pengusaha kaya raya yang sukses dalam bidang penerbangan dia negara ini.... pertemuan Nica dengan gadis kecil itulah, yang mengubah hidup Nica, tidak pernah terbayangkan dalam pikirannya jika kisah hidupnya akan penuh dengan, emosi, air mata, rasa sakit, perjuangan, pengorbanan dan kebahagiaan......

Mistiana1105 ¡ Fantasy
Not enough ratings
72 Chs

Cinta Yang Buruk

Nica juga tidak mengetahui apa yang terjadi, karena Nica orang yang cuek diapun diam saja terus berjalan dengan senyum manis di wajahnya, senyum itu hanya untuk Ellia dia tidak ingin anak itu marah padanya karena dia kembali dengan terlambat, walaupun ada sesuatu di tangannya yang membuat Ellia menunggu selain menunggu dirinya itu....

dengan cepat tangan kecil Ellia menggapai Nica, dan Nica langsung menggendong nya lalu mereka berdua berlalu pergi, seperti semua orang itu hanya peran Figuran saja...

ekspresi Arion yang menahan tawa itu, membuat Devanddra sedikit menyipitkan mata dan pandangan tajam pada Arion, di tambah masih ada pelayan di rumah itu, jadi dengan cepat Devanddra meminta Arion naik bersama...

Devanddra:"apa senang sekarang!!!!!" gumam nya dengan berjalan bersama Arion

Arion yang mendengar itu hanya bisa tertawa dalam hati, dan tidak bisa mengatakan apapun sekarang selain dia mengikuti berjalan di belakang Devanddra

Arion:" aahhh...aku sangat cemburu dengan Dokter itu, karena dia aku telah tengsingkirkan sekarang, bahkan gadisku tidak memperdulikan aku lagi" Arion menjawab dengan pelan dan hanya mereka berdua saja yang bisa mendengar nya, tapi telah mengundang lirikan tajam yang ke dua kalinya untuk Arion

Tapi ketika mereka sampai ruangan, tiba-tiba saja Devanddra berbalik arah dia meninta Arion untuk menunggu di ruangan dan dia sendiri pergi berjalan ke arah kamar putrinya, dimana ada Nica disana...

Arion:" eehhh, keceburuan sosial di mulai...hahahaha"

Devanddra:" diamm dan tunggu di ruangan " seketika Arion langsung diam tidak lagi ada suara dari mulutnya diam seribu bahasa

Di dalam kamar Ellia tidak sabar dia ingin sekali membuka apa yang sudah dia tunggu-tunggu, Nica lalu memberikan satu kotak yang sangat catik di tangannya kepada Ellia dan dengan sangat penasaran Ellia membuka kotak itu, di dalam nya ada Coklat warna-warni yang bentuk nama Ellia dan itu sangat indah, ini kali pertamanya dia mendaptkan hadiah Coklat yang sangat cantik selain dari sang ayah, walaupun Ellia selalu mendapatkan semuanya yang terbaik dari ayahnya tapi kali ini berbeda, karena ini sangat special menurutnya jadi, Ellia hanya memandangi dengan senyum manis dia tidak menyentuh atau memakan Coklat tersebut, dan hal itu juga membuat Nica sedikit terdiam, dan merasa aneh, jadi Nica berkata...

Nica:" sayang, apakah Coklat nya Tidak enak??" tanya Nica karena di melihat Elli hanya memandangi saja dan tidak menyentuh atau mengambil nya..

Ellia:" ini terlalu Cantik, aku tidak ingin memakan nya" jawab Ellia dan itu seketika membuat Nica bingung juga ingin tertawa tapi dia tidak bisa melakukan itu karena dia menjaga persaan Ellia

Nica:" tapi, sayang ini adalah makanan dan harus di makan karena akan rusak jika tidak di makan" jawan Nica dengan menjelaskan

Melihat anaknya sendiri yang seperti itu Devanddra lalu henghampiri, awalnya dia hanya ingin melihat saja apa yang sudah di belikan oleh Nica untuk anaknya, tapi melihat situasi yang seperti itu dia pikir ingin melakukan sesuatu

Devanddra:" Ellia, ayah bisa membelikan lagi coklat yang seperti itu dan itu bisa kamu makan sayang" ucap ayahnya dengan menghampiri anak kesayangan, Nica yang melihat itu dia memberikan ruang untuk mereka dan dia mejauh dari Ellia

Ellia:" ayah, ini terlalu cantik dan ini pemberian Dokter, ayah belikan lagi yang seperti ini tapi berbentuk bunga" pinta Ellia pada ayahnya, sontak itu membuat Devanddra kaget karena selama ini anaknya itu tidak pernah meminta apapun dan tidak bicara sebanyak ini padanya, ini adalah kali pertama dan hati Devanddra sangat bahagia tidak ada hal yang dapat menggambarkan kegembiriaan dirinya saat ini...

Devandrra:" ayah akan segera membelinya sayang " seketika itu juga Devanddra memberikan ciuman dan pelukan lalu ingin segera pergi untuk membeli apa yang di inginkan putrinya dengan semangat tinggi Devanddra ingin beranjak dari samping anak nya....tapi

Nica:" eeuumm...Tuan, Mall sudah tutup di jam ini"

Devanddra:" aaa apa??? tutup" Zonkkkk mendengar itu langsung membuat semangat nya runtuh

Ellia:" tapi Coklatnya"

Hal ini membuat pemandangan dan perasaan semua orang yang berada di kamar itu buruk, bagaimana tidak ini sedikit aneh, karena Ellia ingin makan coklat dan ingin yang baru anak itu tidak ingin coklat yang sudah ada di hadapan nya....

Sejenak membuat mereka terdiam tapi bukan Devanddra jika tidak dapat memenuhi apa yang di inginkan malaikat kecilnya, namun Nica memiliki pandangan yang berbeda saat ini dia tersenyum dengan manis dan menunjukan gestur pada Ellia, yang membuat Devanddra berpikir apa yang saat ini ada dalam Otak Nica??....

Nica:" sayang, bagaimana jika kita membuat saja Coklat yang kita inginkan???" ucap Nica yang membuat Ellia semakin melihat dengan tajam ke arah dirinya juga ayahnya itu

Ellia:" membuat tapi, bagaimana Caranya. apa aku bisa membuat yang seperti ini juga" jawab Ellia dengan menunjukan jarinya kearah kotak coklat

Nica:" iya tentu saja, tapi kita akan membuat itu besok sayang. karena sekarang sudah malam dan waktunya kita untuk istirahat" ucap Nica dengan harapan anak itu dapat memahami waktu saat ini yang sudah malam

Ellia:" baiklah besok aku ingin membuat yang banyak" jawab Ellia dengan polos dan sangat manis pada Nica di tambah Ellia juga seperti tidak memperdulikan kehadiran sang ayah yang masih berdiri dengan ekpresi yang terlihat aneh

Nica:" iya kita akan membuat yang banyak, sekarang harus tidur dan aku juga harus tidur sayang" kata kata Nica dengan cepat di tanggapi Ellia yang langsung menunjuk pada pengasuh yang harus menyiapkan dirinya untuk segera tidur

Ellia:" selamat malam Dokter Cantik" ucap Ellia yang memeluk Nica

Nica:" malam sayang" setelah mengucapkan itu Nica lalu peranjak keluar dari kamar Ellia dan bergegas kembali ke kamarnya sediri, dalam sekejap mata mimik wajah Nica berubah sangat drastis dari yang sangat manis dengan senyum di wajahnya, seketika saat membalikan badan langsung datar seperti Batu nisan

" ada wanita seperti itu, di jaman sekarang saya meragukan jika dia juga adalah manusia" ucap Devanddra dalam hati...

Ellia:" ayahhhhhh....." panggil anaknya yang sudah meminta untuk di temani

" iya sayang, ayah datang" lalu seperti biasa Devanddra menidurkan anak semata wayangnya....

berbeda kondisi saat ini Nica yang memiliki wajah tidak menyenangkan menatap layar ponselnya, dan menggretakan gigi karena menahan diri dan emosi akan sesuatu, tapi saat ini Nica dalam situasi yang rumit yang sangat tidak menguntukan dirinya....

" jika terus seperti ini, aku tidak bisa terus diam dan mengandalkan orang lain aku sungguh tidak bisa terus diam di tempat nya" ucap Nica