Para preman tersebut membawa balok masing-masing dan ingin mengeroyok Amber. Namun, saat sedikit lagi balok kayu tersebut diayunkan ke arah Amber, teriakan membahana dan terkesan alay menghentikan mereka.
"AMBERR, SAYANG, CHAGIA!!!"
Bersamaan dengan cahaya mobil membuat mata mereka silau.
Siapa lagi kalau bukan Zuan. Dia segera berlari ke arah Amber, memeluknya erat seakan tak ingin kehilangan. "Sayang, kamu gak papa? Coba sini liat dulu," kata Zuan panik sambil memutar tubuh Amber untuk melihat kondisinya.
"Matikan dulu lampu mobil," geram Amber dengan menutup mata.
"Oiya lupa … LARRY MATIKAN MOBIL."
"Astaghfirullah, Zuan!" Amber lantas memukul lengan Zuan kuat kala suara teriakan Zuan tepat di depan telinganya.
"Kenapa ayang?"
"Minggir deh, ngapain kamu di sini?!"
"Ya aku mau menyelamatkan kekasih tercintaku ini lah~"
"Aku gak pernah—eh, kamu tau dari mana aku di sini?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com