maaf kalo masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisa katanya.
mohon beri koment dan votenya agar saya bisa lebih maju lagi dalam penulisan ceritanya....
😍😍happy Reading..... ☺☺☺☺
.
.
.
tok tok tok
" masuk.... " ucap Damian
"permisi pak... " ucap Vita setelah masuk kedalam ruangan Damian
" silakan duduk... " ucap Damian mempersilakan vevita duduk disofa yang ada diruangan itu
Damian masih asik dengan laptop nya tampa mempedulikan vevita yang sedang menunggu.
"ehmm... maaf pak kalo memang saya tidak di perlukan disini lebih baik saya permisi" ucap vevita
" siapa bilang kamu tidak diperlukan disini.... sini kamu... " ucap Damian mengintrupsi vevita untuk mendekat padanya.
vevita pun mulai menghampiri Damian walau jantungnya berdetak kencang seakan mau copot... entah takut atau apa seakan vevita tidak dapat berdekatan dengan Damian.
" kamu.. kenapa masih jauh sini dekat saya...." ucap Damian
" maaf Pak.... " ucap vevita
" ok nama kamu vevita bukan saya mau kamu menjadi asisten saya dikampus ini.. " ucap Damian
" maaf Pak... apa saya ga salah dengar ya.... mana saya sanggup jadi asisten bapak saya aja baru masuk kuliah semester pertama dan belum ada pengalaman untuk itu karena saya baru belajar pa.... " ucap vevita
" saya ga menerima penolakan atau kamu mau nilai kamu di mata kuliahku jelek... " ucap Damian
" maaf pa bukan nilai itu berdasarkan kemampuan sendiri bukan berdasarkan paksakan kaya gini ya? "
" suka-suka saya dong kan saya dosennya " ucap Damian cuek
" hufft.... sebenernya apa mau bapak sih? " ucap vevita
" mau saya kamu jadi asisten saya... saya aka Beri kamu gaji yang sesuai tentunya "
" bapak ini budek atau apa sih saya bilang saya ga bisa terserah bapak mau apa pokoknya saya ga bisa... permisi" ucap vevita marah
" menarik.... " guma Damian pelan setelah vevita meninggalkan ruanganya.
setelah pergi dari ruangan Damian vevita beranjak ke kantin untuk makan karena perutnya sudah minta untuk di isi.
setelah selesai memesan vevita pun duduk d salah satu meja kosong.
ga lama makanan pun datang dengan wajah berseri - seri vevita menyantap makannya dengan sangat lahap sampai ga menghiraukan orang disekitarnya.
" liat tuh si gendut makan kaya ga makan sebulan aja " ejek salah satu teman kelasnya yang bernama wulan
" biar aja sayang peduli amet... " ucap sopian pacar wulan
" ish... kamu mah nyebelin banget sih.... " ucap wulan mulai merajut
" kenapa aku nyebelin.... jelas kamu yang selalu aja melihat orang dari fisik dan selalu mengejek.... cukup ya aku udah cape sama ulah kamu yang selalu ngerendahin orang.... mending kita putus " ucap sopian penuh penekanan
" kamu tega yang mutusin aku... cuma gara aku ngejek si gendut itu.... tega kamu yang" ucap wulan
" aku ga suka aja kamu selalu mengejek orang dan membuli orang dan belum tentu kamu lebih baik dari orang yang kamu buli itu..... dan mulai sekarang kita putus... " ucap sopian lalu pergi meninggalkan wulan dengan kekesalannya
" awas aja kau gendut.... karena sudah membuatku putus dengan tambang emas ku " ucap wulan penuh amarah sambil melihat ke arah vevita yang tengah asik makan..
setelah selesai makan Vita Kembali kekelas Karena Ada Dua Mata kuliah lagi yang Harus dia jalanin Hari ini.. dan dia juga Harus menyelasaikan sekripsinya agar cepet keluar Dari campus yang selalu menganggap rendah orange Dari fisik Dan kekayaan.
padahal hal ga penting banget Karena vevita selalu saja tidak Mau kalo orang lain tahu kalo dia seorang anak orang kaya toh semua ga secara tulus dekat untuk berteman...