semakin hari permintaan vita semakin aneh untuk pemikiran seorang damian...
" tuan kemungkinan besok kita akan menghadiri acara peresmian cabang baru dkota b " ucap edo
" kamu atur semuanya jangan sampai ada yang terlewat Dan juga tolong kamu persiapkan selama penerbangan biar istriku nyaman walau menempuh perjalan berjam - jam " ucap damian
" baik tuan... " ucap edo lalu pergi.
damian mulai mengerjakan pekerjaanya dengan sangat teliti karena dia ga mau sampai perusahaanya bangkrut karena damian memulai usahanya dari nol Tampa bantuan orang tuanya.
Tampa terasa hari mulai sore damian mulai merenggangkan otot - ototnya yang kaku karena duduk seharian memeriksa semua berkas untuk kedua usahanya.
saat damian mulai beranjak dari duduknya hp damian berbunyi tertera no tidak di kenal..
" buat apa dia angkat ga penting " ucap damian acuh
damian pun memencet intercom
"do sudah kamu urus semua nya? "
" sudah tuan tinggal menunggu keberangkatan saja... " ucap edo mantap
" bagus... " lalu mematikan telp
hp damian terus saja berdering damian pun mengangkatnya dengan males
" siapa ini ganggu aja... " ucap damian ketus
" maaf saya cuma mau mengabarkan kalo ibu vevita putri ada di rumah sakit kami" ucap perawat
" apa...? rumah sakit mana? "
"........ "
" baik saya akan segera Kesana... " ucap damian gugup ada rasa takut dihatinya, takut kehilangan istrinya tercinta.
" Edo kamu temani saya ke rumah sakit k " ucap damian begitu melihat Edo
" baik tuan.... " walau penasaran Edo enggan untuk bertanya.
mobil yang timpangi Edo Dan damian melaju dengan cepat...
ada kekhawatiran terlihat dwajah damian yang biasanya datar sedingin es.
begitu sampai damian langsung berlari keresepsionis sementara Edo memarkirkan mobilnya.
" dimana pasien vevita putri dirawat? " tanya damian
" dikamar mawar lantai 2 pak... " ucap perawat
" ok makasih... " damian pun langsung menuju ruangan istrinya dengan perasaan was - was
begitu sampai didepan ruangan vita damian mulai mengatur nafasnya yang ngos ngosan karena terus berlari.
dikamar tersebut terdapat 6 tempat tidur yang semuanya terisi damian mulai mencari keberadaan istrinya.
begitu menemuinya damian merasa laga karena vita menyambutnya dengan senyuman.
" sayang kamu kenapa? " ucap damian hawatir
vita hanya menjawab dengan senyuman manis yang membuat damian gemes
" aku cuma pingsan aja saat tadi di mall... " ucap vita
" memang asisten kamu kemana? ga nemenin kamu? " tanya damian
" Roni sedang dines keluarga kota... " ucap vita
" kamu kenapa ga bilang sama aku kan bisa aku temani" ucap damian
" takut ganggu kamu... " ucap vita
" ga ganggu kalo buat kamu sayang malah aku senang.. " ucap damian sambil mencium kedua punggung tangan vita
hp damian berbunyi tertera nama edi disana
" to long kamu urus ke pindahan istriku keruangan VVIP SEKARANG... " ucap damian lalu menutupnya Tampa mendengar jawaban dari Edo
" oh ya... aku... " ucap vita menggantung
" aku apa....? " ucap damian penasaran
" aku Hamil.... " ucap vita
" apa kamu hamil sayang.... " ucap damian senang
vitapun menganggukkan kepala sambil tersenyum
" berapa usia kandungan mu sayang... " tanya damian
" udah 3 bulan... " ucap vita cengengesan
" apa 3 bulan Dan kita tidak menyadarinya... " ucap damian