webnovel

Xu Jiashu

Editor: Wave Literature

"Gu Shinian, sepertinya kau baik-baik saja."

"..."

Gu Shinian marah, dan wajahnya merah padam saking geramnya.

"Kau, kau, apakah kau kenal denganku?" Orang ini sepertinya bukan musuhnya, lalu apa yang terjadi padanya sekarang? Apakah dia akan membunuhnya setelah menculiknya?

Xu Jiashu mengangguk, "Sayangnya, aku memang kenal denganmu."

Gu Shinian menggertakkan gigi, dan amarahnya semakin memuncak. Dia melirik ke sekelilingnya lalu meraih asbak dan membantingnya, "Mengapa dari tadi kau berbicara berbelit-belit? Jika kau ingin membunuhku, lakukan saja. Mengapa membuatku kesal!!"

Gu Shinian tidak bisa berkutik ketika diganggu oleh orang lain.

Xu Jiashu menghindari asbak itu dan menatap ke arah Gu Shinian, "Nona Gu, kau pingsan. Aku juga tidak tertarik untuk menyentuh orang yang tidak berdaya."

"Selain itu, pelayan wanita yang mengganti pakaianmu. Apakah kau ingin aku mendatangkannya dan berbicara denganmu?"

Apa yang lebih buruk dari semakin bertambahnya jumlah gangster yang harus dia temui di muka bumi ini?

Apakah kesantunan sudah lama punah?

Gu Shinian menjadi lebih tenang setelah mendengar apa yang orang ini katakan. Jika dilihat, memang tidak ada perubahan pada tubuhnya, tidak seperti setelah setiap kali dia disetubuhi oleh Qin Muchen.

Jadi dia telah salah paham?

"Eh ..."

Gu Shinian mengerjab dan dengan cepat meletakkan kembali asbak yang ada di tangannya dan mengamati kekacauan di dalam ruangan itu. Dia memaksakan seulas senyum, "Hehe, itu ... aku ... tanganku licin."

"Yah, alasan yang bagus."

Xu Jiashu ternyata menghargai alasannya.

Ekspresi Gu Shinian tiba-tiba berubah datar, "Oke, ini salahku. Terima kasih telah menyelamatkanku. Aku akan membalas kebaikan Anda."

"... Tapi apakah Anda kenal aku?"

"Um."

Xu Jiashu mengangguk dan memperkenalkan diri, "Nama saya Xu Jiashu. Seharusnya kau ingat padaku."

Xu Jiashu sangat percaya diri.

Bagaimanapun juga, ia dulu juga bersekolah di sana. Beberapa tahun telah berlalu, ia masih mengingat Gu Shinian dan beberapa momen yang terjadi kala itu. Meskipun ada juga beberapa hal yang tidak bisa ia ingat lagi.

Menurutnya, Gu Shinian memang sosok yang berbeda, tidak seperti kebanyakan orang. Ia merupakan sosok yang cukup terkenal di sekolah.

Di saat Xu Jianshu berharap, Gu Shinian menggelengkan kepalanya dengan tegas, "Aku tidak ingat."

"..."

Entah salah lihat atau tidak, Gu Shinian merasa kerutan di dahi Xu Jiashu semakin bertambah; kekecewaannya tidak bisa ditutupi.

"Baiklah!"

Xu Jiashu meliriknya tanpa suara, meraih tangannya, mengambil pena, dan menulis tiga kata di telapak tangan Gu Shinian, "Ingat!"

"Jangan berani melupakannya lain kali." Jika kau sampai lupa, kau benar-benar tidak berperasaan.

Entah mengapa Xu Jianshu mengeluarkan kata-kata ancaman itu. Gu Shinian juga bertanya-tanya akan satu hal.

Pria ini sepertinya mengenalnya dengan baik dan juga tahu banyak tentangnya, tetapi Gu Shinian tidak ingat siapa dia.

"Namaku Xu Jiashu, teman kuliahmu. Kau seorang mahasiswa kedokteran, dan aku seorang mahasiswa keuangan di kampus X Daxin. Kita bertemu untuk pertama kalinya di taman. Bola basketku secara tidak sengaja mengenaimu. Aku pun meminta maaf karenanya. Lalu kau bilang bahwa kau memaafkanku karena ketampananku. Hari itu sangat cerah, dan aku bertemu denganmu. "

"Gu Shinian, aku mengingatmu selama bertahun-tahun. Dan sekarang, jika kau masih tidak ingat, aku akan memukulmu lagi dengan bola."