webnovel

CINTA tapi gengsi

rosasevina20 · Teen
Not enough ratings
86 Chs

Bab 64

Seseorang Cowok Duduk di bangku panjang yang terbuat Dari Semen ia menyeka peluh yang mengitari wajah sampai lehernya Bibirnya kering karena faktor kehausan Dan sampai sekarang tak ada air yang bisa ia minum

Rambutnya yang merah itu mulai luntur Warnanya menyisakan bekas bleaching yang membuat Rambutnya terlihat tak terurus Apalagi kondisi Badannya yang semakin hari kurus Pipinya menirus, bibirnya makin gelap lingkar matanya pun menghitam

" Woi,kerja Enak banget Lo duduk-duduk di Sini ! Seseorang pria plontos menyentak Dave yang sedang Anteng duduk di sana "

" Lo nggak liat ? Dave menunjuk wajahnya yang memang benar-benar dipenuhi keringat " Gue udah capek banget Lo nggak usah Nganggu gue ngerti "

" Wah Songong Lo ! pria itu mendorong dada Dave membuat Dave hampir terjungkal ke belakang kalau saja.ia tak bisa menyeimbangi berat tubuhnya "

tak terima Dave Lansung bangkit dan membalas mendorong keras Cowok Tersebut hingga mundur beberapa langkah ke belakang mata tajam Dave menghunus pria dan tangannya menunjuk wajah si pria sambil mencibir " udah tua nggak usah banyak Ngomong Urus aja diri Lo sendiri Lo pikir gue takut sama Lo "

Hingga perkelahian pun tak bisa di hindari lagi pria itu.menyerang Dave meninju wajah Cowok itu penuh Rasa kesal Sampi api itu menyala-nyala.Dave juga tidak tinggal Diam Saja ia tetap.membalas apa yang dilakukan pria tadi terhadapnya mereka bertengkar Sementara narapidana yang lain terlihat sibuk melaksanakan kerja bakti pada pagi hari

" HEY " sang polisi datang melerai dua Orang Tadi dan memisahkan mereka dengan cara berdiri di tengah " Bukannya kerja kalian berdua malah ribut apa kalian nggak kapok hah"

" Dia yang mulai pak " Dave berujar seraya menyeka bibirnya yang terasa perih karena habis di serang "

" Dia nggak kerja pak Curang banget masa dia malah Duduk aja " balas pria itu

" Gue kerja Gue tadi Cuma istirahat sebentar " Dave emosi lagi

" Sudah ! polisi berteriak Mata tegasnya menatap dua tahanan itu secara bergantian " Sekarang juga kalian balik kerja Jangan Sampe kalian berantem lagi ngerti "

Dave segera melengos dari tempat membuang air liurnya dengan kasar.ia benci sekali dengan semua orang yan ada di lapas ini tak kecuali siapa pun.semuanya Dave benci dan Rasanya ingin sekali ia kabur dari lapas ini Kini Dave meraih sapu lidih berserta pengki entah apa yang ia lakukan.Nyatanya Dave tak pernah serius mengikuti semua kegiatan yang ada di lapas.ia selalu berbuat Curang walau tak pernah ketahuan sebal Dave menyapu Dedaunan kering yang berserakan di atas Rumput pendek yang ia pijak ia tak hentinya menggerutu dan mengucapkan sederet Sumpah kepada siapa pun

" HEY Kamu "

seorang polisi berdiri tak begitu jauh dari Dave menyuruhnya untuk mendekat.Dave mengernyit dan segera melepas sapu Serta pengki di Tangannya.Dave menuruti polisi itu Dan Datang menghampirinya Polisi itu mengangguk memberi kode pada Dave untuk ikut berjalan bersamanya, Polisi yang menjaga pintu lapas kini ada di depan sedangkan Dave di belakang

" Sini kamu ! Sentak polisi tadi meminta Dave untuk berdiri di sampingnya demi mencegah Dave yang akan kabur "

mendengus Dave lagi-lagi terpaksa menurut " kenapa pak

" ada yang mau bertemu sama kamu " polisi itu berucap tanpa melirik Dave pandangannya tetap lurus ke depan, menatap apa yang ada di hadapannya dengan serius

" Siapa ' Saat itu mereka Tiba di sebuah ruangan yang Biasa di gunakan untuk pertemuan narapidana dengan keluarga ataupun kerabat Di sana ada seseorang wanita Duduk di kursi dengan meja besar yang ada di hadapannya Melihat Dave sudah Datang ia langsung bangkit dan berjalan mendekati putranya itu "

" Dave " gumam Dewi seraya memeluk anaknya yang telah hampir satu tahun mendekam di buitak terima Dave Lansung bangkit dan membalas mendorong keras Cowok Tersebut hingga mundur beberapa langkah ke belakang mata tajam Dave menghunus pria dan tangannya menunjuk wajah si pria sambil mencibir " udah tua nggak usah banyak Ngomong Urus aja diri Lo sendiri Lo pikir gue takut sama Lo "

Hingga perkelahian pun tak bisa di hindari lagi pria itu.menyerang Dave meninju wajah Cowok itu penuh Rasa kesal Sampi api itu menyala-nyala.Dave juga tidak tinggal Diam Saja ia tetap.membalas apa yang dilakukan pria tadi terhadapnya mereka bertengkar Sementara narapidana yang lain terlihat sibuk melaksanakan kerja bakti pada pagi hari

" HEY " sang polisi datang melerai dua Orang Tadi dan memisahkan mereka dengan cara berdiri di tengah " Bukannya kerja kalian berdua malah ribut apa kalian nggak kapok hah"

" Dia yang mulai pak " Dave berujar seraya menyeka bibirnya yang terasa perih karena habis di serang "

" Dia nggak kerja pak Curang banget masa dia malah Duduk aja " balas pria itu

" Gue kerja Gue tadi Cuma istirahat sebentar " Dave emosi lagi

" Sudah ! polisi berteriak Mata tegasnya menatap dua tahanan itu secara bergantian " Sekarang juga kalian balik kerja Jangan Sampe kalian berantem lagi ngerti "

Dave segera melengos dari tempat membuang air liurnya dengan kasar.ia benci sekali dengan semua orang yan ada di lapas ini tak kecuali siapa pun.semuanya Dave benci dan Rasanya ingin sekali ia kabur dari lapas ini Kini Dave meraih sapu lidih berserta pengki entah apa yang ia lakukan.Nyatanya Dave tak pernah serius mengikuti semua kegiatan yang ada di lapas.ia selalu berbuat Curang walau tak pernah ketahuan sebal Dave menyapu Dedaunan kering yang berserakan di atas Rumput pendek yang ia pijak ia tak hentinya menggerutu dan mengucapkan sederet Sumpah kepada siapa pun

" HEY Kamu "

seorang polisi berdiri tak begitu jauh dari Dave menyuruhnya untuk mendekat.Dave mengernyit dan segera melepas sapu Serta pengki di Tangannya.Dave menuruti polisi itu Dan Datang menghampirinya Polisi itu mengangguk memberi kode pada Dave untuk ikut berjalan bersamanya, Polisi yang menjaga pintu lapas kini ada di depan sedangkan Dave di belakang

" Sini kamu ! Sentak polisi tadi meminta Dave untuk berdiri di sampingnya demi mencegah Dave yang akan kabur "

mendengus Dave lagi-lagi terpaksa menurut " kenapa pak

" ada yang mau bertemu sama kamu " polisi itu berucap tanpa melirik Dave pandangannya tetap lurus ke depan, menatap apa yang ada di hadapannya dengan serius

" Siapa ' Saat itu mereka Tiba di sebuah ruangan yang Biasa di gunakan untuk pertemuan narapidana dengan keluarga ataupun kerabat Di sana ada seseorang wanita Duduk di kursi dengan meja besar yang ada di hadapannya Melihat Dave sudah Datang ia langsung bangkit dan berjalan mendekati putranya itu "

" Dave " gumam Dewi seraya memeluk anaknya yang telah hampir satu tahun mendekam di bui karena perbuatan kriminal yang telah dilakukan Dewi baru sempat Datang menjenguk setelah sibuk Dengan urusan pekerjaan dan sibuk mengurus Bumi di Rumah

Dave yang Biasanya tak Suka akan kehadiran Orangtuanya itu kini mulai menerima dan mau membalas pelukan Mamanya Ada Rasa lega yang Dave rasakan setelah ia bertemu dengan Mamanya yang telah melahirkannya itu.Mungkin karena Dave Diam-diam merindukan sosok itu

" Mama kangen banget sama kamu " Ucap Dewi seraya Menyentuh wajah Dave dengan jemari tangannya setelah ia melepaskan pelukannya itu "

Dave Tersenyum tipis tanpa membalas ucapan Mamanya.Dewi terlihat sangat terharu matanya pun berbinar dan hampir saja air mata itu jatuh ke pipinya Bila tak bisa ia kontrol perasaannya yang sekarang ini Sesaat setelah itu Dewi kembali Duduk begitu pun Dave yang duduk hadapan Mamanya

" Maafin Mama iya baru bisa Dateng sekarang ya Nak "

Dave mengangguk " IYa Ma "

" Kemarin Bulan Dateng ke Rumah sakit "Jeda Dewi

" Rumah Sakit ? siapa yang sakit Ma " ucap Dave penasaran

" Adik kamu kecelakaan Dave Dan Bumi mengalami kebutaan dia nggak bisa liat lagi ! lirih Dewi ia hampir menangis lagi bila saja ia tak bisa menahannya.Dave mengernyit bingung bercampur kaget banyak sekali kejadian yang terjadi tanpa ia ketahui "

" Bumi nggak bisa liat Bulan lagi padahal Mama yakin dia kangen sama Bulan setiap hari Bumi selalu Nanya tentang Bulan padahal dia tahu kabar menyebutkan Bulan sudah meninggal Dan sekarang Bulan Dateng, keadaannya baik-baik saja tapi Bumi nggak Bisa liat dia Bumi marah " Dewi melemaskan bahunya sinar wajahnya berubah jadi Sendu Sama seperti Dave rasakan "

" Ma, Mama nggak bohong kan "

" Mama serius Dave Buat apa Mama bohong Lagian kamu harus tau tentang ini bagaimana mana pun kamu kakaknya Bumi "

Dave terdiam sejenak punggungnya bertemu sandaran kursi dan Matanya bergerak turun menatap meja yang kosong di hadapannya selama ini Dave memang merindukan sosok Bulan memikirkan gadis itu dan berharap ia bisa. kembali kedalam pelukannya walua ia yakin harapan itu tidak akan pernah terjadi Dave tahu Bulan tak mungkin menerimanya ia lagi Tetapi Dave masih mau melihat Bulan bagaimana pun keadaannya jujur, Dave merindukan Bulan

ia tahu hati Bulan Sekarang hanya di miliki Bumi begitu juga Bumi sangat menyayangi Bulan bahkan Cintanya untuk Bulan jauh lebih besar di banding dia Mendesah Ringan Dave kembali menaikkan arah pandangannya ke Mamanya

" kamu kangen Bulan ya ? Dewi selalu tahu apa yang Dave rasakan " Bukan cuma aku kok yang kangen semuanya juga kangen Sama Bulan Ma "

Dave tertunduk lagi.Entah mengapa Bulan selalu bisa membuatnya lemah Setiap kali bicara soal Bulan pasti Raut Dave berubah jadi Sendu dan menyedihkan

" kamu mau ketemu sama Bumi " Sekalian Bulan "

Seketika Dave mendongak ingin berkata iya tetapi ia malah menggeleng " nggak Ma "

" Lho kenapa " tanya Dewi

" Nanti aja Ma kalua aku udah bebas aja itu pun kalua bisa ! ucap Dave

" Semangat iya Sayang rajin berdoa minta kepada Tuhan supaya kamu dikasih petunjuk agar menjadi manusia yang lebih baik lagi iya"

" iya Ma Doakan Dave semoga aku bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi "

" iya sayang "