webnovel

CINTA tapi gengsi

rosasevina20 · Teen
Not enough ratings
86 Chs

Bab 55

Dua Minggu telah berlalu seluruh murid kelas dua telah lepas dari masa-masa pusing dan stres akibat banyak mengikuti pendalaman limu Dan Sejenisnya ujian Nasional sudah berakhir tinggal menunggu hasil dari keras mereka

Bulan mengusap wajahnya lantas mengikat rambut panjang itu dengan karet kunciran.Bumi merangkul Tasnya dan menghampiri Atta yang hendak keluar kelas Bulan mengikuti mereka dan menyambar tasnya terlebih dahulu

" Makan yuk " Bulan berseru Seraya menepuk kedua bahu Cowok itu menyalip ke tengah-tengah mereka ia cengengesan ketika berdiri di hadapan dua Cowok ganteng itu " DOMINO 'S pizza ? pizza hut ? Richeese Factory yuk ?

" Hmm Boleh " Atta menyambut ajakan Bulan dengan senang hati

Tepat saat itu Bianca datang sambil berlari kecil menghampiri ketiga Temennya Senyumannya terlihat, pasti ia pun juga merasa lega karena telah mengakhiri ujian Nasional yang telah menguras otak ketelitian mata dan Tenaga " lagi pada ngomongin apa ? tanya Bianca

" Mau makan Kamu ikut iya ! kata Bulan

" Di mana " Bianca bertanya lagi

Bulan mengerdikkan bahunya " Terserah Yuk ke parkiran sekalian ngomongin ini

Empat anak itu akhirnya beranjak dari tempat bersamaan Bulan dan Bianca jalan lebih dahulu sambil ngobrol dan bercanda sedangkan Bumi Dan Atta ada di belakang mereka mata Bumi tak pernah lepas dari Bulan menatap Cewek itu Dari Belakang dengan senyuman kecil yang terukir di wajah tampannya

Hal itu tertangkap oleh mata Atta Lantas menepuk bahu Bumi dan tertawa keras ia menunjuk wajah Bumi seakan Bumi merupakan badut lucu yang pantas ditertawakan

" Apaan sih " Desis Bumi

" Lo ngeliatin Bulan terus ya ? Demen ? Suara Atta pelan tetapi tawanya itu mampu memekak telinga Bahkan Bumi rasanya ingin menyumpal mulut Atta agar berhenti mengeluarkan suara tawa yang mengerikan itu

" Diem gak Lo " ancam Bumi matanya melotot

" Ketahuan Cie,cie kalua suka mah tembak atuh ! Goda Atta " suka sama siapa sih " Bumi masih mengelak padahal jelas-jelas tadi Atta melihat cara Bumi menatap Bulan sangat berbeda seperti Cewek yang lainnya Tatapan yang jarang Bumi berikan pada Cewek Apalagi Bumi mengukir sebuah senyuman simpul"

" Masih aja ngelak gue liat tadi Lo merhatiin Bulan sampe segitunya " Atta tertawa kecil " nggak apa-apa Bumi Santai aja sama gue Gue akan bakal bantuin Terus sampe gue Dapet pajak Jadian dari eloh "

Bumi yang gemas pada Atta itu langsung menoyor kepalanya dan memcebik " Lo sekali lagi Ngomong begitu ialang yang rambut Lo "

" Gue rela Rambut gue ilang asal Lo sama Bulan Jadian " lagi-lagi Atta terbahak keras kali ini Tawanya membuat Bulan dan Bianca yang sudah jauh beberapa meter langsung menoleh ke belakang

" Woy " panggil Bulan " kalian lama banget sih jalannya Sini "

" asyik, Asyik di panggil Calon Girlfriend " Atta meledek Bumi lalu berjalan mendahului Cowok itu.Dengusan keras keluar dari hidung Bumi dan bola matanya berputar tanda sebal mau tak mau ia mengikuti jejak Atta Dan menghampiri dua cewek tadi "

" EH Bianca sini deh " Atta menyuruh Bianca mendekat dan Atta mengusir Bumi untuk jalan lebih dahulu agar bisa jalan bersebelahan dengan Bulan Di depan.Atta syok mengobrol Asyik dengan Bianca padahal tujuannya adalah agar Bumi dan Bulan berdekatan seperti yang ia lihat sekarang "

" Cocok banget kan mereka ?" Bisik Atta pada Bianca

Bianca mengangguk antusias dan tertawa " Banget mereka saling suka "

Atta menjawab " Baru Bulan yang suka Bumi nya masih abu-abu "

" Tapi kayaknya Bumi juga suka deh tapi dia diem aja nggak mau ngomong " Bianca ikut berbisik

" Gue rasa juga begitu " Atta setuju

" Lo mau comblangin mereka ya ? celetuk Bianca sambil menatap Atta

" Dari dulu " sahut Atta " pokoknya mereka harus Jadian dan gue bakal bahagia banget kalua sampe mereka pacaran "

" Lo bener-bener Sahabat yang baik ya ? Beruntung Banget deh Bumi punya sahabat kayak Lo ! ujar Bianca di susul dengan Tawa " Biasanya kan ada yang ngakunya sahabat tapi ternyata nikung dari belakang ini mah nggak "

" Nikung sahabat sendiri itu nggak elite Sist Bukan gaya Gue banget " Atta tertawa lagi

" keren keren " Bulan mengangguk kagum " " tapi Lo jomblo kan "

" iya kenapa "apa Lo mau daftar jadi Calon pacar gue ! Goda Atta yang seketika mendapatkan cubitan keras di lengannya dari Bianca

" Pede banget " Bianca mendengus " Pengin jodohin anak orang tapi dia sendiri nggak punya pacar kocak Lo ah "

" nggak apa-apa dong kita bikin Orang lain bahagia Dulu, baru diri sendiri Atta tersenyum lebar

Akhirnya pun mereka terlarut dalam obrolan yang terlalu sering diselingi tawa.Sedangkan Bumi dan Bulan yang berada di depan terlihat anteng sama-sama diam Bulan ingin mengajak Bumi berbicara tetapi Cowok itu selalu membuang muka ke sembarang arah Hingga membuat Bulan jadi malu tanpa Sebab

lalu sekarang empat anak itu sudah keluar dari lobi sekolah Suasana lingkungan sekolah terbilang Ramai banyak murid yang berlalu-lalang di Sekitarnya Bulan melebarkan senyumannya Saat angin menerpa wajahnya dan membuat Rambutnya bergerak lembut sesuai pergerakan Badannya

" Bumi "

" HM "

" Liburan Nanti kamu pergi ke mana ? tanya Bulan

" Nggak tahu gue nggak sempet mikirin itu ! jawab Bumi

" pasti kamu terlalu mikirin SNMPTN iya kan ? Bulan menunjuk wajah Bumi sambil memamerkan wajah ngeselinnya*

" iya lah Emang nya Lo baru selesai ujian udah langsung mikirin liburan.Pusing-pusing dulu mikirin tes masuk kuliah baru seneng-seneng ! Celetuk Bumi

" Aku udah cukup pusing selama di sekolah jadi sekarang aku mau cepet-cepet liburan dan jalan-jalan biar otak seger lagi " Bulan nyengir lebar dan memainkan Alisnya naik turun " Aku sih Sempet mikir buat liburan bareng Kalian Aku kamu Bianca sama Atta jalan-jalan ke mana gitu ke luar kota atau keluar negeri pokoknya Bareng Kalian deh"

" loh pikir liburan kayak gitu nggak pake Duit ! Bumi berujar ketus " Seharusnya Lo udah omongin ini dari hari-hari sebelumnya biar Semuanya bisa Nabung "

" Aku salah ya ? Bulan malah Bingung

" pikir Sendiri salah atau nggak "

" nggak Bisa mikir Terlalu pusing mikirin kamu sih ! Bulan keceplosan

" Tadi kamu omong apa " Bumi menoleh ke arah Cewek Di sampingnya itu dan mengernyit Dalam

Bulan menggeleng kuat-kuat " Nggak.Anggep aja Tadi aku nggak ngomong apa-apa "

" untung aku nggak keceplosan kalua ketahuan Gimana ! batin Bulan seraya menepuk wajahnya

" Lo bareng gue atau Atta ? tanya Bumi seraya menoleh ke arah Bulan

" Bareng kamu aja " kata Bulan " Tapi terserah deh sama siapa "

" ya udah " Bumi pun berjalan lebih Cepat dan meninggalkan Bulan di belakang

Sekarang Bulan berjalan sejajar dengan Bianca dan juga Atta.Bianca tersenyum kecil Atta pun sama Bulan tak menyadari jika ia dari tadi sedang memperhatikan punggung Bumi yang semakin menjauh ke parkiran motor untuk mengambil motornya

" Cailah dialiatin mulu dari Tadi nggak bakalan di ambil Orang Tenang "

" Atta " Bulan refleks menabok tangan Atta kebiasaan banget bikin kaget Orang "

' Lo aja yang ngelamun " Balas Atta ngelamumya nanti aja pas di kamar sambil peluk-peluk Boneka anggep aja itu Bumi "

" Apaan sih " Bulan salah tingkah pipinya bersemu merah

" ihiy...ihiy mukanya merah " Atta menunjuk wajah Bulan membuat Bulan memalingkan muka Seraya menepis tangan Atta "

" Bianca Atta nih "

" kok ngadu ke gue " kata Bianca sambil tertawa"

" Emangnya kamu nggak kesel Atta gituin aku Kamu suka kan Sama Atta ? Celetuk Bulan membuat Bianca maupun Atta seketika melongo dan mematung Sesaat "

" Eh " Bulan spontan menepuk bibirnya, wajah panik ' Aduh kelepasan "

Bulan menunduk sedikit tak berani menatap Bianca ia takut Temennya itu marah padanya karena ia telah membongkar rahasia Bianca yang memendam Rasa pada Atta Bulan padahal sudah berjanji untuk menutup mulut tetapi, Bulan yang Bawel itu selalu saja tak Sadar dengan apa yang barusan ia ucapkan

Atta berdehem tak ingin keheningan menyelimuti mereka ia tertawa dan menyenggol lengan Bulan secara main-main

" Ngomong apa sih Lan Bianca Bukannya suka sama Lo ya kalian sama-sama Suka kan "

" Enak aja " untuk yang kedua kalinya Bulan menabok lengan Atta "

mereka akhirnya tertawa bersama lagi untung Atta merupakan tipe Cowok yang gampang peka dan mengerti keadaan suasana canggung bisa saja kembali menghangat karena sebab Atta tahu bagaimana sikap Bianca saat Bulan keceplosan tadi Entah itu benar atau Bohong intinya Atta tak mau membuat Orang lain merasa tak enak hati karena nya

' Bulan " Bumi baru saja menghentikan mesin motornya tepat di hadapannya membuat Bulan hampir memekik histeris

" apa "

" Naik " suruh Bumi " Lo bareng gue aja Atta biar sama Bianca "

" Yes " Bulan keceplosan lagi " ia berseru senang dan langsung naik ke boncengan Bumi penuh Semangat seperti nya Efek stres pasca ujian Nasional yang membuat otak Bulan ngaco"