webnovel

Tak akan memaafkanmu

Pagi-pagi rehan kerumah varun untuk menemui zia,karena semalam setelah dia pulang kerja adiknya mengatakan kalau zia sudah kembali lagi kerumah varun.

"Zia ada bia,? tanya rehan ramah setelah di bukakan pintu.

"Ada tua,,,,kata bibi ramah

"Tuan ini kakanya non mudah kan,? ucap bibi itu lagi yang mengingat wajah rehan.Rehan tersenyum.

"Iya bi,,boleh saya ketemu zia sebentar,? ucap rehan tersenyum ramah.

"Iya tuan,,silahkan masuk.

bibi itu mempersihlakan rehan untuk masuk.

"Bibi panggilin non muda dulu ya.kata bibi dan segera meninggalkan rehan yang sedang duduk di ruang tamu.

varun dan zia baru saja turun dan mendengar kalau ada yang datang.

"Siapa yang datang pagi-pagi begini bi,? tanya varun yang penasaran.

"Itu tuan muda,kakaknya non muda datang mau ketemu dengan non muda.jawab bibi dengan hormat.

"Ka rehan,,ucap zia berbinar senang.

varun menarik napasnya kasar dan segera menghampiri rehan bersama dengan zia.

"Ka rehan,,panggil zia yang sudah menghampirinya dan memeluk rehan.

Rehan pun membalas pelukan zia.

Varun yang melihat itu menatap rehan dingin,varun masih merasa cemburu pada rehan setiap memeluk istrinya,walaupun dia tau kalau rehan menganggap zia seperti adiknya sendiri.

"Semalam ka rehan mau melihatmu kerumahmu,tapi kata riska kamu sudah kembali ulang kerumah suamimu.kata rehan sambil melihat ke arah varun dengan tajam.

varun hanya memutar bola matanya malas melihat rehan menatapnya tak suka.

"Iya ka,,,maaf zia ga kabarin ka rehan.jawab zia merasa tak enak.

"Tidak apa-apa,,asal kamu baik-baik saja.ucap rehan sambil mengacak rambut zia pelan.rehan sengaja bicara seperti itu untuk menyinggung varun.

zia tersenyum kikuk ke arah rehan,dia tau rehan sangat marah pada varun.

"Dia akan baik-baik saja selama denganku.kata varun tina-tiba yang merasa tak suka dengan perkataan rehan.

Rehan menyunggingkan senyum miring ke arah varun.

"Semoga saja.tapi kalau sampai kau menyakiti zia lagi,aku tak akan memaafkanmu dan aku akan menghajarmu sampai bonyok.ucap rehan dengan penuh penekanan dan menunjuk ke arah varun dengan tatapan tak suka.

varun menatap rehan tajam dengan menahan emosinya.

zia yang merasa suasa yang sudah tak enak mencoba menenangkan.

"Ka rehan duduk dulu,biar zia suruh bibi buatkan minum.ucap zia mencoba mencairkan suasana.

"Tidak usa zia,ka rehan uda mau pergi.ka rehan kemari cuman buat liat keadaan kamu saja.lagian ka rehan juga uda telat ke kantor.ucap rehan yang mecoba menahan amarahnya,dan menatap zia dengan senyum.

"Hhhmmmm,zia menarik napasnya.

"Baiklah,ka rehan pergi dulu,kalau ada apa-apa kamu kasih tau sama ka rehan.ucap rehan sambil mengusap puncak kepala zia.dan kembali melihat varun sinis.

zia menganggukan kepalanya dengan canggung.

rehan pun pergi tanpa berpamitan pada varun,varun memperhatikan kepergian rehan dengan perasaan dongkol.

"Kita sarapan dulu ka.ajak zia mencoba menenangkan kekesalan varun.

"Tidak sayang,aku sudah mau berangkat ke kantor.udah mau telat,soalnya ada meting penting di kantor.ucap varun yang sudah kembali normal lagi."Tidak apa kan kamu sarapan sendiri? ucap varun lagi lembut sambil membelai pipi zia.

zia sedikit cemberut.

"Tidak apa-apa ka,zia sarapan bersama bibi aja.jawab zia.varun tersenyum dan memeluk zia sambil mencium puncak kepala zia.

"Aku berangkat dulu,.

"Iya ka,jangan lupa kakak sarapan di kantor ucap zia."iya sayang.varun mencium kening zia lembut.

"Oh iya,jangan keluar rumah sendirian sayang.kata varun lagi sembelum pergi.

zia menganggukan kepalanya sambil tersenyum ke arah varun.

😊😊😊😊😊

maaf kalau babnya pendek ya,,,,,lope lope