"Haii, selamat malam. Bagaimana rasanya kehilangan orang terkasih? Menyakitkan? Menyedihkan? Atau, justru biasa saja?" seorang pria dengan topeng mirip badut yang terkenal di negara paman Sam itu, berbicara dengan pelan namun penuh penekanan dibeberapa kalimatnya.
Arya tidak peduli. Dia dan mas Bima membopong sang papa untuk keluar ruangan, juga mama yang banyak mengeluarkan darah. Suasana didalam pesta masih berlangsung menegangkan. Semua tamu wanita dan anak-anak banyak yang menangis panik karena tidak tahu harus berbuat apa. Entah bagaimana caranya, penjagaan yang semula aman kini sudah dikuasai oleh pihak lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com