Berkali-kali Allam mengecup puncak kepala istrinya yang masih terlelap dalam pelukannya.
Dengan penuh kasih sayang di usapnya perut besar Fazrani yang masih terbungkus selimut yang hangat.
Perlahan kedua mata Fazrani terbuka saat merasakan usapan tangan Allam yang hangat di atas perutnya.
"Mas, kamu tidak tidur?" tanya Fazrani dengan kedua matanya yang masih mengantuk.
"Aku masih belum mengantuk, aku masih merindukan wajah istriku." ucap Allam dengan tersenyum bahagia setelah melepaskan semua kerinduan dan hasratnya.
"Kamu harus tidur Mas, besok pagi kan kamu harus kerja. Belum lagi sore kamu sudah mulai kuliah." ucap Fazrani dengan penuh perhatian.
"Aku sudah minta izin satu hari pada Pak Kohar. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu dengan jalan-jalan memakai mobil baru kita." ucap Allam ingin menyenangkan hati istrinya.
"Benarkah Mas? tapi bagaimana dengan Nur?" tanya Fazrani mengingat keadaan Nur.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com