Halwa duduk di meja kerjanya sambil menatap Fazrani yang sedang fokus dengan pekerjaannya.
Berkali-kali Halwa menghela nafas panjang, merasa kecewa, marah dan putus asa untuk mengenal dekat seorang Hafiz.
Halwa melihat ke jam tangannya sudah menunjukkan pukul empat sore, tapi Fazrani tidak beranjak dari mejanya sejak selesai shalat Ashar.
"Fazrani?" panggil Halwa sudah tidak sabar ingin pulang.
"Ada apa?" tanya Fazrani menghentikan pekerjaannya.
"Sudah waktunya pulang satu jam yang lalu. Tapi kamu belum juga selesai bekerja." ucap Halwa sambil melihat ke sekeliling ruangan yang sudah sepi.
"Tunggu sebentar, aku sudah selesai." ucap Fazrani seraya mematikan komputernya.
"Alhamdulillah, akhirnya aku bisa pulang dan makan." ucap Halwa seraya menghampiri Fazrani.
Kening Fazrani berkerut, menatap wajah Halwa yang terlihat pucat.
"Jadi saat istirahat tadi kamu belum makan?" tanya Fazrani menatap penuh wajah Halwa.
Halwa menggelengkan kepalanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com