webnovel

CINTA SUCI HATI WANITA : JODOH TIDAK TERTUKAR

ANTARA HAFIZ DAN HALWA VOL.2 SINOPSIS : Seorang Hafiz Malik (25th) pria tampan dan soleh, dengan kedua matanya yang buta dan satu ginjalnya saja telah resmi menjadi pemilik utama yayasan Budi Mulia di desa Kunjang. Masih larut dengan cintanya pertamanya yang mendalam, akhirnya Hafiz menerima perjodohan dirinya dengan seorang wanita bernama Halwa Alifah (22th) putri dari Zakaria sahabatnya Affandi Abinya Allam. Halwa yang bekerja sebagai CEO di kota Jakarta. Halwa dan Hafiz mempunyai keinginan yang sama menjalin hubungan melalui takaruf. Halwa yang penasaran akan pribadi Hafiz Malik meninggalkan pekerjaannya dan menyamar sebagai guru di tempat sekolah yayasan Budi Mulia. Di sinilah cinta Halwa mulai bersemi, mengenal rasa cinta yang dengan deraian airmata. Meraih cinta Hafiz seperti mendaki gunung yang tinggi untuk mendapatkan setangkai bunga Adelwis yang abadi. Dengan dukungan dan bantuan dari Fazrani dan Allam, Hawa mendapatkan kekuatan untuk tetap bertahan meraih cinta Hafiz Malik. Hingga pada titik terakhir di saat Halwa di hadapkan pada rasa putus asa yang mendalam Hafiz datang dengan membawa cintanya. CINTA SUCI WANITA BERCADAR VOL. 1 SINOPSIS : Fazrani Aisyah (21 th) seorang guru anak luar biasa di pindah tugaskan di Desa Kunjang dan mengalami pelecehan seksual yang di perbuat ketua berandal dan anak buahnya. Allam Afraz (22 th) ketua berandal yang dingin dan tampan anak dari orang kaya yang terpandang di Desa Kunjang. Mencintai Fazrani hingga nekat memerkosanya agar bisa menikahinya. Hafiz Malik (24 th) Ketua Yayasan di mana Fazrani bekerja sekaligus kekasih sebagai kekasihnya. Tetap ingin menikahi Fazrani walau Fazrani sudah tidak suci lagi. Bagaimanakah keputusan Fazrani? apa tetap memilih Hafiz yang tetap ingin menikahinya atau Allam yang telah memperkosanya?

NicksCart · History
Not enough ratings
384 Chs

BERUSAHA SABAR

Halwa duduk di meja kerjanya sambil menatap Fazrani yang sedang fokus dengan pekerjaannya.

Berkali-kali Halwa menghela nafas panjang, merasa kecewa, marah dan putus asa untuk mengenal dekat seorang Hafiz.

Halwa melihat ke jam tangannya sudah menunjukkan pukul empat sore, tapi Fazrani tidak beranjak dari mejanya sejak selesai shalat Ashar.

"Fazrani?" panggil Halwa sudah tidak sabar ingin pulang.

"Ada apa?" tanya Fazrani menghentikan pekerjaannya.

"Sudah waktunya pulang satu jam yang lalu. Tapi kamu belum juga selesai bekerja." ucap Halwa sambil melihat ke sekeliling ruangan yang sudah sepi.

"Tunggu sebentar, aku sudah selesai." ucap Fazrani seraya mematikan komputernya.

"Alhamdulillah, akhirnya aku bisa pulang dan makan." ucap Halwa seraya menghampiri Fazrani.

Kening Fazrani berkerut, menatap wajah Halwa yang terlihat pucat.

"Jadi saat istirahat tadi kamu belum makan?" tanya Fazrani menatap penuh wajah Halwa.

Halwa menggelengkan kepalanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com