webnovel

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_

Nurfadila_alfhun07 · Fantasy
Not enough ratings
116 Chs

Chapter 104

"Jika Menjagamu saja aku tak bisa...

Lalu Bagaimana Aku berharap Kita bersama..."

_ REVAN WIJAYA_

🍃🍃🍃

Sudah dua hari Kirana belum juga menunjukkan tanda tanda tersadar dari koma nya.

Hal itu membuat seluruh keluarga semakin histeris dan khawatir karena takut Kirana tidak akan kuat melawan ujian maut kali ini.

Mama Dan papa yang biasanya sibuk mengagendakan kegiatan bisnis mereka.

Kini hanya berdiam diri dikursi depan ruangan UGD tempat Kirana berbaring.

Sedangkan kay senantiasa terus menanti duduk disebelah Kirana,berharap adik kesayangannya itu segera membuka kedua matanya dan berbicara padanya.

Ceklek...

"Sayang ...Kita pulang dulu ya sama papa dan mama,dari kemarin kalian stay disini terus...kurang tidur dan telat makan...aku takut kalian nnti sakit!"seru angle khawatir.

mendengar itu tersirat sedikit emosi dibenak kay yang mengira angle tidak suka kalau mereka terus menerus menjaga kirana disana.

"Maksud kamu...aku pulang,terus santai santai dirumah,dan ngebiarin adik aku terbaring lemah disini!"tekan kay dengan mengecilkan volume suaranya karena saat ini sedang berada diruang UGD.

Angle tersenyum hangat dan mengusap pundak suaminya yang mengalami perubahan emosi yang tidak stabil karena terlalu stres memikirkan keadaan Kirana selama dua hari terakhir.

"Aku cuma mau kita semua sehat..apa kamu mau, nanti kalau Kirana sadar dia bakalan sedih liat orang orang yang disayangnya dengan kondisi seperti ini.."jelas Angle lembut.

Tatapan tajam kay seketika meluruh dan kembali menatap kearah Kirana yang masih terbaring lemah dengan sendu.

"Terus yang jaga dia disini siapa?"tanya kay lemah.

"Biar gue aja yang jagain Kirana bg...kk angle ikut pulang aja,kasian Tante sama om juga lagi gak sehat sekarang..."jelas revan yang saat itu baru masuk kedalam ruangan.

Mendengar ucapan Revan berusan,kay segera beranjak dari duduknya dan berjalan cepat kearah nya lalu berdiri didepan nya dengan tatapan tajam yang menusuk.

"Terakhir kali loe gue kasih kepercayaan buat jagain dia...tapi loe udah ngehancurin kepercayaan itu...gimana bisa sekarang gue biarin loe buat jagain adek gue lagi!!" pekik kay emosi sambil mencengkram kerah kemeja Revan.

Angle berlari kearah mereka dan meluruhkan cengkraman tangan suaminya dari baju Revan.

"Udah sayang...kamu tenang aja,aku bakalan disini buat jagain Kirana...gak cuma Revan aja kok.."ucap angle menenangkan.

"Bagus kalau gitu,aku gak percaya sama bajingan ini!"Tegas Kay dan kembali ketempat Kirana berbaring untuk melihat wajah adik nya itu sebelum ia pulang kerumah bersama mama dan papa nya.

***

Revan duduk disebelah kirana dengan tatapan sendu yang mendalam.

Tidak pernah terlintas dipikiran nya bahwa saat ini ia menyaksikan gadis malang itu terluka kembali.

Ia pikir dengan memanfaatkan jalan takdir untuk mengubah situasi kelam dimasa lalu bisa membuat gadis itu bahagia.

Namun dugaan nya salah,karena gadis itu tidak pernah bahagia berada didekat nya sejak pertama mereka bertemu.

"Maaf Ra...untuk kesekian kali nya loe terluka karena gue ,gue terlalu bodoh dengan yakin kalau gue bisa buat loe bahagia Ra...tanpa gue sadari,ada orang lain yang jauh lebih bisa membahagiakan dan menjaga loe dengan baik..."ucap Revan dengan tangis yang tertahan.

"Gue lupa sama tujuan awal gue deketin loe cuma buat ngerubah kesalahan gue dimasa lalu...gue gak berniat buat loe balik kemasa lalu Ra... Ternyata bener yang dibilang Afian,gue cuma bisa ngasih rasa sakit buat loe...loe udah minta gue buat bantu inget masa lalu loe...tapi gue malah menutupi satu kebenaran tentang masa lalu loe...Gue gak bilang...kalau ada seseorang yang sangat mencintai dan menjaga loe melebihi apapun...maaf Ra ...gue salah,gue egois!!!"lirih Revan sambil menggenggam jemari Kirana dan meletakkan nya di dahi nya yang tertunduk.

Revan mulai menangis tersedu sedu dan tidak sadar bahwa ada sebuah tangan yang mengusap rambut nya dengan lembut.

"Van..."

Deg...

Revan terlonjak kaget dan segera mengangkat kepalanya untuk melihat Kirana yang saat ini sedang menatapnya dengan mata yang sendu.

"Ra...loe udah sadar!!"pekik Revan sambil menghapus air matanya dengan kasar.

Kirana tersenyum hangat sambil mengangguk kan kepalanya pelan.

"Gue udah sadar dari sejam yang lalu...dan Gue udah inget semua nya Van!"seru Kirana yang berhasil membuat Revan mematung dan kaget.

✨Flashback Off✨

Setelah angle keluar ruangan untuk membeli beberapa makanan dilantai bawah, Revan memutuskan untuk pergi ketoilet yang ada didalam ruangan untuk membersihkan wajahnya.

Tit...tit..tit...tit...

Hakkhhhh!!!!

Deg....

Kirana mulai kejang kejang dan kesusahan bernapas,ia mencengkram seprai tidurnya dengan kuat sambil melotot kearah langit langit ruangannya.

Tittttttttttt....

Sederetan bayangan hitam dan suara samar dari banyak orang memenuhi pikirannya yang kacau.

Rasa sakit yang teramat dalam membuat nya tidak tahan dan akhirnya pingsan tanpa disadari oleh siapapun.

Tit...tit...tit...

Ceklek...

Revan keluar dari kamar mandi dan menatap sendu Kirana,ia pun kembali duduk di kursinya dan mulai mengeluarkan kata kata keluhan serta penyesalan yang mendalam.

Ia benar benar merasa menyesal karena telah gagal untuk menjaga Kirana kesekian kali nya.

Saat ia sedang tertunduk dan menangis,Kirana merasa terusik karena tangannya digenggam kuat oleh Revan yang sedang sesenggukan.

Ia pun membuka matanya yang berat dan menoleh kearah Revan yang saat ini sedang duduk disebelah nya sambil tertunduk.

"Van..." lirih nya yang berhasil membuat Revan terlonjak kaget dan segera menatap nya balik.

"Ra..loe udah sadar!"pekik Revan dengan heboh karena merasa senang akhirnya Kirana sadar dari koma nya dan kini terlihat baik baik saja.

🍃🍃🍃