webnovel

Cinta seorang Raja

Dengan alasan apa papa membenci ku? mengapa dari kecil sampai sekarang papa memilih kasih antara aku dengan kakak ku kak Dewa? Apakah aku diciptakan menjadi perusak? Kenapa tidak ada yang peduli dengan ku? Jikalau begitu, mengapa aku mesti dilahirkan? mengapa aku hidup? Bahkan orang yang melahirkan aku pun tidak peduli sama sekali dengan hidup ku? Dan Kapan semua ini akan berakhiiiir? teriak Raja aku benci papa, aku benci kakak, aku benci mama, aku benci hidup, aku benci diriku sendiri. RAJA NARENDRA SANJAYA

Binti_NR · Urban
Not enough ratings
114 Chs

refleks

"itu kan kata Rangga, lagian kan Rangga udah minta maaf sama kamu" lontar Selin

"gak tau lah Sel" timpal Raja

"Ja, please. kamu gak kasihan sama temen kamu" kata Selin memohon

"tapi Sel, aku udah gak mau lagi" Ngotot Raja

"Ja, aku tau kamu masih marah. tapi Rangga itu kan sahabat kamu. masak kamu tega diemin dia terus sih" ucap Selin lirih

"Ja, aku mohon. dia juga kan yang bantuin kamu kalau kamu ada masalah" terang Selin sambil memasang wajah melas

"ya udah, iya aku nanti ikut deh" ucap Raja menerima

"yeayy.... makasih ya" ucap Selin dengan reflek memeluk Raja

Raja yang dipeluk langsung kaget dan membelalakkan matanya tapi kemudian Selina tersadar dan langsung melepaskan pelukannya.

"Eh, sorry Ja" ucap Selin dengan wajah merona dan menunduk karena malu

sedangkan Raja, ia tersenyum dengan tingkah Selina yang menurutnya lucu.

"Sel, mau kemana dulu nih?" tanya Raja

"MMM.... kita ke rumah Rangga dulu aja yuk!" ajak Selin

"ngapain?" tanya Raja

"latihan lah" singkat Selin

"kamu bilang sama orang tua kamu pulang jam berapa?" tanya Raja

"jam 6" jawab Selin

"wah, bohong nih sama orang tua. dosa Lo" kata Raja sambil tersenyum

"hehe dikit" timpal Selina

Tak lama, mereka telah sampai di rumah Rangga, mereka pun sudah sambut riang dengan Rangga dan Rendy.

"Hay bro!" sapa Rendy

"akhirnya Lo Dateng juga Ja, makasih dan maafin gue" kata Rangga seraya merangkul pundak Raja

"iya, maafin gue juga ya" balas Raja dengan tersenyum

"nah, gitu dong. kan dilihatnya enak" lontar Selin

"ya udah, yuk kita latihan sekarang!" ajak Rangga semangat

"ayo!" jawab Raja mengikuti Rangga yang sudah duluan

Mereka pun latihan dengan sungguh sungguh karena acaranya sudah H-1. latihan hari ini tidak ada pertengkaran dan perdebatan diantara mereka. Selina pun tersenyum menyaksikan mereka latihan.

"Oh ya, nanti kalian mau pakai lagu ini atau lagu lain?" tanya Selin saat mereka selesai bernyanyi dan menyanyikan alat musik

"ya, gak dong" jawab Rendy

"ya terus apa?" tanya Selin

"rahasia" sahut Raja

"yaa, kasih tau kek" ucap Selina memelas

"gak bisa, nanti juga tau sendiri" jawab Rangga

Selina pun melengos sambil memasang muka cemberut. dia lalu mengangkat legan nya untuk melihat jam tangan nya. ia langsung meraih tas nya untuk pulang.

"temen temen, aku pulang dulu ya! udah setengah 6 ni. soalnya, aku bilang tadi pulang jam 6" pamit Selin pada mereka bertiga

"ya udah, aku anterin" ucap Raja

"gak usah, aku pulang naik taksi aja" kata Selin

"tapi kamu tadi Dateng sama aku Lo" tegas Raja

"gak papa Ja, kamu fokus latihan aja" tolak Selin

"beneran kamu gak papa?" tanya Raja meyakinkan

"iya, kamu latihan sana! baik baik ya latihan nya" perintah Selina

"aku duluan ya Rangga, kak Rendy" pamit Selin

"iya hati hati Sel" ucap Rendy

Rangga hanya mengangguk menanggapi Selina yang pulang ke rumah.

"emang lagu apa Ren yang nanti mau kita bawain?" tanya Rangga bingung karena Rendy bilang bukan lagu yang dinyanyikan saat latihan yang akan dibawakan buat acara nanti pada Selin tadi. pasalnya, ia belum diskusi apa apa soal lagu yang akan dinyanyikan.

"hehe.... aku juga gak tau" jawab Rendy terkekeh

"huuu, gimana sih Ren" lontar Raja

"aku tadi asal jawab aja" timpal Rendy