Tapi Nizam tidak melepaskan Alena, sampai Alena hampir pingsan di buatnya. Nizam tampak gemas dan Ia baru berhenti ketika Alena kemudian menggigit telinganya sampai berbekas. Nizam memekik tetapi dia tetap tidak menarik tubuhnya.
"Tanggung sayang, sekali lagi.. ya.. sabar ya.." Bisik Nizam sambil kemudian menyudahinya.
Alena langsung tergeletak dengan tubuh luluh lantak seperti habis kerja bakti tujuh hari tujuh malam ga berhenti – henti. Bahkan Ia tidak mampu menarik kakinya yang terbuka sedari tadi. Alena mengeluh.
"Kau memang keterlaluan, Aku sudah tidak tahan kau masih terus saja " Kata Alena sambil mengusap keringat di keningya.
" Hhh.. Aku merasa sangat puas. Sudah lama Aku tidak mendapat kepuasan yang maksimal sejak Kita punya Axel dan Alexa " Kata Nizam sambil mengambilkan Alena air minum.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com