1095 Memata - Matai Ayanda Sendiri

Nizam memejamkan matanya dan melepaskan ciuman Putri Rheina dan kemudian berkata dengan lembut, " Bisakah kau memberikan Aku waktu sebentar lagi. Maafkan Aku, Aku tidak bisa melakukannya sekarang" Kata Nizam sambil mengangkat Putri Rheina dari pangkuannya. Putri Rheina akan marah tapi kemudian Ia menahan amarahnya. Ia tidak mau kalau Ia marah, Nizam malah pergi meninggalkannya. Jadi Putri Rheina kemudian tersenyum manis.

"Tidak apa - apa Yang Mulia, Hamba meminta maaf mungkin hamba sedikit keterlaluan. "

"Tidak.. bukan seperti itu, hanya saja Aku sedang banyak pikiran"

"Pasti tentang Putri Mira itu.. Putri itu memang sedikit misterius. Bukan sedikit tapi banyak. Ayahanda bilang, Hamba harus berhati - hati kepadanya."

"Apakah Paman Salman mengetahui sesuatu tentang putri Mira? " Tanya Nizam tiba - tiba teringat tentang perdana mentri Salman. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter