webnovel

cinta sempurna wanita biasa

kisah yg sepertinya banyak terjadi dimasyarakat,ketika 2 anak manusia mengarungi bahtera rumah tangga diuji dengan keinginan sang pria yg ingin menjadikan wanita lain sebagai istri juga,karena alasan iba. apakah istrinya bersedia menerima kenyataan??? jangan lupa like dan vote ya ukhty

Utari_Cazali · Fantasy
Not enough ratings
25 Chs

saya terima

Dinda diam membisu Ditempatnya berdiri.

hingga saat Ikhsan mendekatinya,kemudian menggandeng tangannya untuk maju ke depan,ia masih saja terbengong.

hingga pada kalimat terakhir yang diucapkan Ikhsan,ia baru tersadar

"maukan??"

"eh..i..ya..saya terima" katanya dengan masih terkejut,sebenarnya ia tak menyimak dengan betul apa yang tadi diucapkan Ikhsan,yang ia lihat hanya Ikhsan berlutut dihadapannya sambil memegang tangannya.

kemudian ikhsan mengeluarkan kotak kecil berwarna merah,saat dibuka Dinda lebih terkejut lagi,melihat cincin yang tadi siang ia pilih,sekarang melingkar dijari manisnya setelah dipasangkan Ikhsan.

kesadarannya baru benar benar kembali saat ia memasangkan cincin dijari Ikhsan.

"kamu berhutang penjelasan sama aku" ucapnya setengah berbisik.

"akan aku jelaskan semua,tenang saja" balas ikhsan tak kalah berbisik

acara dilanjutkan dengan menikmati hidangan yang disediakan,pihak catering benar benar mengupayakan menu yang terbaik,mereka sangat beruntung karena jasanya dipercaya oleh orang berpengaruh dikota P ini.

saat sesi foto foto,banyak dari para undangan,sahabat dan bahkan rekan bisnis dari keluarga Ikhsan yang meminta foto bersama,mereka terhipnotis akan keserasian Ikhsan dan Dinda.

menggunakan baju dengan warna senada,make up natural sederhana,memunculkan aura kedewasaan Dinda,sedang Ikhsan terlihat sangat gagah malam ini,mereka terlihat sempurna dimata tamu yang hadir.

raut bahagia begitu jelas terlihat terlihat dari kedua orang tua Ikhsan.bahkan Bu Ratna berkali kali memeluk Dinda,dan mencium pipinya.

tatapan haru juga dapat dilihat dari kedua orang tua Dinda,pak Bambang dan bu Yanti,senang sekaligus sedih,gadis kecil mereka yang mandiri,kini tumbuh dewasa,dan siap menjadi seorang istri.

Ikhsan tak sekalipun melepaskan genggaman tangannya,berkali kali Dinda mencoba melepaskan,berkali kali juga Ikhsan mengeratkan genggamannya.

ditengah uforia pesta malam itu,mereka tak menyadari adanya sepasang mata yang meneteskan air mata,bukan karena ikut berbahagia,tapi merasa kecewa.entah apa yang sebenarnya terjadi.tidak ada yang menyadari,saat gandis itu berlalu meninggalkan pesta dengan deraian air mata.

pesta telah usai,para undangan sudah berpamitan,tinggallah Ikhsan dan kedua orangtuanya bersam orangtua Dinda yang sedang bermusyawaroh mencari waktu untuk pesta pernikahan mereka.kesepakatan pernikahan adalah bulan Depan,dengan semuanya diatur oleh Keluarga Ikhsan.

pesta malam itu menyisakan tanda tanya dibeberapa orang,tentang kemungkinan kemungkinan,kenapa pesta terkesan mendadak diadakan,banyak yang berspekulasi Dinda telah berbadan dua,ada pula sebagian beranggapan karena kekayaan keluarga Ikhsan.

malam berlalu dan haripun berjalan sesuai biasanya.

ikhsan yang setiap hari singgah dirumah Dinda,tak sungkan untuk merenovasi rumah Dinda,mulai dari kamar Dinda,dibuat sedemikian nyaman,banyak sudut rumah Dinda yang direnovasi.rumah Dinda yang awalnya begitu sederhana,dalam setengah bulan berubah menjadi rumah mewah.Dinda bukan tak senang dengan apa yang dilakukan Ikhsan,ia seringkali menolak,tapi kemauan Ikhsan tak mudah untuk dibantah.

sungguh keromantisan Dinda dan Ikhsan di irini oleh banyak pasangan muda lainnya,sikap lembut nan melindungi dari Ikhsan membuat jiwa kaum hawa meronta.

sebagai pebisnis muda,tentunya waktu Ikhsan sangatlah berharga,tapi dia masih menyempatkan untuk mengantar jemput Dinda dari kuliah hingga bekerja.

waktu sepertinya berjalan dengan cepat,tak terasa pernikahan Dinda tinggal menghitung hari saja.

rumah Dinda mulai disibukkan dengan pihak wedding organiser yang memasang tenda dan dekorasi.undangan yang sampulnya bergambar foto prewedding Dinda dan Ikhsan pun sudah disebar.kerabat dan saudara dari kampung juga sudah berdatangan.

Dirumah Ikhsan juga tak kalah ramainya,setelah semalam diadakan pangajian,pagi nya diisi dengan santunan anak yatim dan Dhuafa.

besok,adalah hari sakral bagi Dinda,hari dimana status lajangnya akan berakhir pada pukul 07.00 pagi.ah,,seperinya waktu yang berjalan terlalu cepat,atau Dinda yang tak menyadari dirinya yang semakin dewasa

"Ya Allah,padaMu aku berserah,berikanlah hamba takdir yang baik"

begitu lirih untaian do'a diseprtiga malam ini,ia tak mampu mengartikan debaran dihatinya,,

semoga saja berjalan sesuai yang direncanakan.

~loh,kok deg²an,wajar ya..namanya juga mau merried,tapi kalo was²...ada apa ya...

yul like dan koment,biar mamak makin semangat lagi