webnovel

cinta sempurna wanita biasa

kisah yg sepertinya banyak terjadi dimasyarakat,ketika 2 anak manusia mengarungi bahtera rumah tangga diuji dengan keinginan sang pria yg ingin menjadikan wanita lain sebagai istri juga,karena alasan iba. apakah istrinya bersedia menerima kenyataan??? jangan lupa like dan vote ya ukhty

Utari_Cazali · Fantasy
Not enough ratings
25 Chs

entah

hening

setelah menerima telfon singkat,keduanya terdiam dengan pikiran masing masing

"papa nelfon,suruh mas dateng ke rumah sebentar" kata Ikhsan pada Dinda

"iya mas,mau ditemenin atau sendiri"

"kita barengan aja yang,gak baik malam pengantin kok sendiri sendiri"

Ikhsan kemudian beranjak dan menggandeng tangan Dinda,mereka keluar dan meminta izin pada Pak Bambang dan Bu Yanti,dengan alasan ada hal penting yang harus dikerjakan Ikhsan.

mobil yang dikemudikan Ikhsan berjalan membelah sunyinya malam.tanpa percakapan dari keduanya,Dinda lebih memilih memejamkan mata,sedang Ikhsan fokus pada kemudi kendaraannya.

setelah berkendara cukup lama,mereka sampai dirumah mewah keluarga Anton.

saat turun dari mobil,Dinda yang hanya 2 kali berkunjung ke rumah Ikhsan,tak mengetahui mobil mewah siapa yang terparkir disana.

tapi melihat Ikhsan yang mendadak kaku,memaksa Dinda untuk bertanya

"ada tamu siapa mas"

"bukan siapa siapa.kamu tenang saja"

jawab Ikhsan sambil menggenggam tangan Dinda,berjalan memasuki rumah mewah tersebut.

saat kemudian semua orang diruang tamu,menoleh kearah kedatangan Ikhsan dan Dinda.

"Ikhsan"

panggil seorang wanita,yang terlihat sedang hamil dan reflek menghambur kearah Ikhsan dan memeluknya

Dinda..

apa yang dirasa Dinda..

entahlah,hanya Dinda yang bisa menjelaskan perasaanya

belum genap sehari menjadi istri,harus melihat suaminya dipeluk wanita lain

dan yang lebih membuatnya terkejut,suaminya juga membalas pelukan wanita itu

sakit

sudah pasti sakit hati,tapi Dinda mencoba tidak berburuk sangka,dia belum tahu siapa sebenarnya wanita itu,mungkin juga dia saudari Ikhsan

"Duduklah,dan segera kita selesaikan masalah ini" titah Pak Anton

bu Ratna hanya diam,menangis sesenggukan

"ada apa ini pah,Vanya kamu kapan datang"

tanya Ikhsan pada perempuan hamil yang ternyata bernama Vanya.

jika dilihat Vanya sangat cantik,dengan postur tubuh yang semampai berkulit putih dan bermata coklat,rambutnya dicurly semakin menambah daya pikat bagi siapa yang melihat.

"kenalin,ini istriku Dinda" lanjutnya

"saya Vanya,istri Ikhsan" ucap Vanya dengan cepat menyambut uluran tangan Dinda

duarrrrrr

bagai petir ditengah panasnya matahari

"maksudnya apa mbak" tanya Dinda bingung

"ini nggak seperti yang kamu fikir sayang,mas bisa jelasin semua" Ikhsan mencoba menenangkan Dinda yang terlihat shock berat.

"mas dan vanya berteman sejak kecil,kami sangat dekat,sampai masuk disekolah yang sama dari SD hingga kuliah. suatu hari mas lihat Vanya menangis,mas begitu tak tega melihat sahabat baik mas,terlihat murung.setelah mendesak Vanya,akhirnya ia mau menjelaskan semuanya pada mas.Vanya hamil,kekasihnya tiba tiba menghilang entah kemana"

Ikhsan memberi jeda akan penjelasannya.supaya Dinda dan kedua orangtuanya paham,tanpa harus bertanya lagi.

"awalnya Vanya ingin menggugurkan kandungannya,tapi mas nggak setuju,akhirnya mas nikahin Vanya,demi anak yang dikandungnya"

hening,,hanya terdengar hela nafas yang saling bersahutan

"mas mohon,Dinda mengerti.setidaknya sampai anak ini lahir,bagaimanapun ia tak berdosa,dan ia berhak untuk hadir didunia ini"

Dinda tak pernah membayangkan dirinya berada disituasi seperti ini,apalagi dimalam pengantinnya.

tanpa rasa bersalah sedikitpun,Vanya merapatkan dirinya ketubuh Ikhsan

"tapi,nyatanya selama ini,kita saling menyayangi.dan kita juga melakukan hak dan kewajiban kita sebagai suami istri.aku cinta sama kamu Ikhsan" sambil bergelayut manja.

"papa nggak nyangka,kamu bisa mengambil keputusan besar seperti ini,tanpa melibatkan orangtuamu,kamu anggap apa mama sama papa,nak"

"Ikhsan menikahi Vanya,hanya untuk anak yang dikandungnya,dan lagipula,pernikahan ini hanya siri,hanya untuk dihadapan orangtua Vanya,mah pah,tidak lebih" terang Ikhsan

"Ikhsan hanya memperjuangkan hak hidup seorang anak yang tak berdosa,hanya itu,tidak ada unsur lain." Ikhsan melanjutkan bicaranya,dia tampak mlihat Vanya dengan pandangam tak percaya,bahwa sahabat yang dinikahinya,nekat datang kerumahnya.

entah apa yang ada difikirannya..

~hayyyy hayy,maaf baru sempat update ya..

doaken mamak biar sehat selalu,biar bisa rutin up ya..

salam sayang dari mamak anak 3😚