webnovel

Cinta sebatas angan

Bella dan putri merupakan anak dari alvino Alexander serta Fara Alexander namun ketika kedua orang tuanya berpisah akhirnya Bella dan putri dirawat oleh neneknya yang bernama nenek Salma mereka berdua hidup dalam sebuah kemewahan karena almarhum kakaknya Alexander mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang batubara jadi tidak perlu diragukan lagi kekayaannya. Namun ternyata itu semua tidak membuat bella dan putri selalu senang terkadang mereka itu berfikir kalau mereka juga membutuhkan sosok kedua orang tuanya seperti halnya teman-teman mereka, namun mereka juga sadar kalau itu semua sudah menjadi takdir Allah mereka pun hanya bisa menerima. namun lambat laut jika Bella semakin lama semakin sedikit nakal dikarenakan mungkin dia terlalu merindukan sosok kedua orang tuanya selain itu juga Dia hidup bersama neneknya itu terlalu disiplin dan banyak aturannya sehingga membuat bela pun terkadang merasa tertekan karena dia itu tipe orang yang tidak suka diatur dan ditekan. hingga suatu hari dia bertemu dengan sosok laki-laki yang bernama Alvaro argantara seorang pria yang pintar disiplin dan tegas awalnya sih dia biasa aja makan sedikit kesal karena sikap Faro namun sampai akhirnya dia pun menjadi luluh dan suka sama varo Tapi siapa sangka ternyata kakak satu-satunya itu juga menaruh rasa terhadap pengaruh bela pun menjadi bingung di sisi lain dia sangat menyayangi baru namun dia juga sangat menyayangi kakaknya dan tidak ingin membuat kakaknya sedih akankah bela merelakan varo dengan kakaknya itu atau sebaliknya kakaknya yang merelakan varo untuk adiknya?

Pinky_01 · Teen
Not enough ratings
267 Chs

bab 9

Bukannya kita menghalangi adik kita untuk tinggal bersama Papa atau Mama namun terkadang kita merasa kecewa aja selama dari kecil sampai besar selalu bersama-sama tapi tiba-tiba sekarang dia malah memutuskan ingin tinggal bersama orang tua.

***

"Iya baik kak aku akan mencoba untuk menerima takdirnya yang sudah terjadi walaupun terkadang sulit untuk menerima nya namun aku harus bisa, kakak aja bisa masak aku enggak sih nanti yang ada aku kalah sama kakak dan kakak nanti malah yang di bangga in terus sama nenek" seru Bella.

"Ya nggak lah kita berdua itu cucu kebanggaan nenek nggak ada yang nggak dibanggain sama nenek karena kita cuman cucu nenek satu-satunya nggak ada yang lain ya walaupun mungkin ada sih yang dari papa dari mama baru kita tapi kayaknya enakan nggak deket sama mereka karena kan mereka juga jarang ke sini tuh kita kan juga yang selalu ada buat nenek-nenek juga udah ngerawat kita kok dari dulu" jelas Putri.

"Iya deh iya Kakak percaya ya udah kita cucu kesayangan nenek Tapi kalau aku juga kesayangannya nenek kenapa aku selalu dimarahin sih dan kakak kayaknya nggak pernah dia dimarahin dan selalu dimanjain sama nenek" tutur bela.

"Nenek itu kalau marah sama kamu berarti kamu itu ada salah kalau nggak kamu itu pasti nggak nurut apa yang dikatakan sama nenek Kalau kamu enggak percaya coba kamu sehari saja nurut apa kata nenek pasti nenek nggak akan marah-marah sama kamu percaya deh sama kakak" seru Putri.

"Bukannya aku nggak mau menuruti apa kata nenek tapi kakak tahu sendiri kan kalau aku itu paling gak suka kalau terlalu diatur lagian kan nenek banyak banget peraturannya suka nggak boleh ini itu kadang keluar malam aja harus dibatasin sampai jam 8 padahal kan banyak cewek di luar sana yang pulang sampai pagi tapi orang tua mereka nggak kenapa-napa tuh biasa-biasa aja" ujar Bella.

"Nenek begitu sama kita Karena nenek itu sayang sama kita nenek nggak mau kalau cucunya itu salah jalan lagian kan mungkin nenek seperti itu sama kamu biar kamu itu enggak salah pergaulan an dan takut aja kalau sampai kamu menyimpang dari jalan makanya nenek kan selalu bilang sama kita untuk selalu di tertib dan nurut apa kata nenek karena apa yang dikatakan sama nenek itu pasti yang terbaik buat kita" balas Putri.

"Tapi kan aku juga ingin kebebasan ingin sekali merasakan dunia malam di luar sana enggak cuman di kamar bengong mainan hp nonton walaupun itu menyenangkan tapi terkadang aku juga merasa bosan Kak kayak hidup di penjara aja nggak boleh kemana-mana" keluh Bella.

"Iya dek kakak tahu Kakak juga kadang berpikir seperti itu kadang Kakak itu ingin sekali keluar bersama teman-teman kumpul nongkrong bersama teman-teman kakak yang lainnya tapi kakak sadar nenek pasti enggak bolehin dan mungkin nenek mempunyai alasan tersendiri melakukan hal itu dan kakak percaya itu karena dulu Kakak pernah membantah ucapkan nenek alhasil Kakak juga kena imbasnya jadi semuanya itu Kakak pun selalu nurut apa yang dikatakan nenek dan enggak pernah membantah karena apa yang nenek bilang itu selalu benar dan terjadi" jelas Putri.

"Iya sih Kak tapi kalau gini terus bisa bisa aku malah jadi memberontak terus sama nenek mungkin kalau Kakak memang bisa menerima Ini semua tapi kan kakak tahu sendiri kalau sifat aku sama kakak itu jauh berbeda kayak langit dan bumi aku itu dibawa orang nggak suka kalau terlalu diatur dan ditekan pasti akunya akan semakin memberontak dan enggak nurut sama orang itu ya walaupun aku sendiri tahu kalau itu demi kebaikan aku Tapi kan aku juga punya hak atas diri aku sendiri aku itu butuh keadilan kakak" ucap bilas agar kakaknya itu mengerti perasaan dirinya selama ini.

"Lah terus kamu maunya gimana? Apa kamu mau membantah ucapan nenek walaupun emang iya kakak rasa pasti kamu juga kalah secara kan kamu tahu sendiri nenek itu orangnya gimana selain Dia disiplin yaitu tipe orang yang sekali bilang a harus nggak boleh nanti kalau kamu membantah yang ada malah jadi keributan dan kakak nggak mau kalau sampai kamu dan nenek berantem" ucap Putri.

"Kalau gini terus lebih baik aku tinggal aja sama mama kalau tidak sama Papa aja aku rasa di sana nggak banyak peraturan seperti ini dan hidupnya bisa bebas selain itu aku juga bisa melakukan hal-hal yang ingin aku lakukan tanpa ada larangan" jelas Bella.

"Oh kamu mau ninggalin Kakak sendirian di sini emang kamu sudah nggak sayang sama Kakak dan nenek walaupun kamu memang mau Tinggal sama papa ataupun Mama silakan Kakak nggak papa kok di sini kakak nggak maksa kamu harus tinggal di sini kalau pun tak maksa nanti yang ada kamu malah mikirnya kakak terlalu menekan kamu" ucap Putri pasrah lalu dia pun hendak pergi dari situ karena sudah merasa kecewa atas ucapan adiknya tersebut namun bela pun mencegahnya.

"Bukannya gitu Kak aku sayang sama Kakak dan nenek tapi aku juga ingin mendapatkan kebebasan Kakak jangan marah gitu dong lagian kan tadi aku cuman bilang gitu doang itu cuman spontan keluar dari mulut aku" seru bela kepada kakaknya namun putri hanya diam Karena dia sudah merasa kecewa sama ucapan adiknya tadi secara kan dari kecil mereka berdua udah bersama-sama dan Putri sangat amat menyayangi bila dan dia enggak mau kehilangan bela tapi entah kenapa tadi bela dengan seenaknya bilang mau tinggal sama Papa mamanya emang itu nggak salah tapi kenapa dia meninggalkan kakaknya begitu aja tidaklah dia sayang sama dirinya.

"Kak" panggil bela kepada kakaknya.

"Kakak tidak marah kok dek lagian tadi kakak bilang sama kamu silakan kalau kamu mau ikut sama papa ataupun sama mama itu kan hak kamu lagian kamu juga besar juga kan Tapi Kakak kan tetap di sini bersama nenek" seru Putri dingin, bella yang melihat kakaknya seperti ini dia pun sedikit takut pasalnya Kalau kakaknya sudah marah pasti dirinya akan didiamkan begitu saja dan hanya pasti akan cuek kepada dirinya.

"Enggak kok kak tadi kan aku cuman iseng bilang gitu soalnya kan aku juga ingin merasakan kebebasan seorang remaja aku ingin menikmati masa remajaku dengan bersenang-senang tidak hanya di rumah seperti ini" jelas bela.

"Ya nggak papa tadi kan kakak juga udah bilang sama kamu silakan kalau kamu memang mau ikut sama papa ataupun sama mama kakak nggak ngelarang kamu dan kakak nggak bakal nuntut kamu untuk selalu tinggal bersama nenek dan kakak karena kamu udah besar jadi kamu bisa menentukan kamu mau tinggal sama siapa dan benar kata kamu harusnya kamu itu menikmati masa remajamu dengan bersenang-senang bukan malah mendekam di kamar seperti ini" ucap Putri tanpa melihat ke arah Bella.

"Ya udahlah Kakak capek Kakak mau ke kamar dulu, nanti semisal kamu mau bilang sama nenek Kakak bantuin kalau kamu mau tinggal sama mama atau sama papa biar nenek ngijinin, seru Putri lalu meninggalkan kamar Bella.

"Kok jadi gini sih tadikan bukan maksud aku membuat Kak Putri marah lagian kenapa nih mulut main aja tapi gimana lagi aku juga ingin menikmati masa remajaku seperti teman-teman aku dan aku juga nggak suka kalau terlalu dikekang, lebih baik aku ke kamar Kak Putri aja deh minta maaf daripada nanti aku di diemin sama dia dan pasti nenek juga akan bertanya-tanya tentang masalah ini" ujar bela lalu dia pun memutuskan untuk ke kamar kakaknya.