Dan satu lagi, ketua dari geng preman itu adalah orang yang Aurel kenal, yaitu Jonathan. Jonathan lah pemimpin mereka bertiga.
Aurel ragu-ragu untuk melewati mereka. Namun, tidak ada jalan lain menuju kamar mandi, dan terpaksa Aurel tetap melewati gudang yang pintu nya terbuka lebar, dan di dalam nya terdapat tiga siswa nakal tersebut. Aurel harap mereka tidak melihat Aurel, ia berharap mereka fokus dengan rokok mereka masing-masing, dan tak menyadari diri nya saat lewat.
Namun, Aurel salah. Saat ia melewati gudang tersebut, kini ketiga nya menatap intens ke arah gadis itu.
"Isn't that the girl Jonathan bullied? (Bukankah itu gadis yang di bully Jonathan ?)" tukas Rival pada kedua teman nya.
"Right. How about we play with it? At the same time help avenge Jonathan. (Benar. Bagaimana jika kita bermain-main dengan nya ? Sekalian membantu membalaskan dendam Jonathan.)" ucap Alex dengan seringai nya yang mesum.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com