Yudha pulang dalam keadaan kesal. Itu nampak jelas dari wajahnya, Hendri pun tidak berani mengeluarkan suara. Suadana dalam mobil menjadi tegang dan begitu mencekam.
Yudha tidak memutuskan untuk kembali ke kantor, tapi langsung pulang kerumah, untuk bertemu dengan istri kesayangannya dan meredakan amarahnya.
"Hendri, kita langsung pulang kerumah. Kamu yang tangani sisanya hari ini! Siapkan juga informasi mengenai perusahaan itu sedetil - detilnya. Jangan sampai ada yang terlewat"
"Siap bos!
Kenapa Julian Dinata berani mencari mati dengan menjadikan anaknya sebagai umpan? Dasar bodoh! Dia tidak tahu bagaimana cara tuan menghancurkan orang yang telah menyinggungnya"
Pikir Hendri sambil menggelengkan kepala
Tak lama mereka pun tiba dirumah Yudha. Hendri dan kedua pengawal langsung kembali lagi ke kantor.
Ceklek
Terdengar suara pintu yang terbuka.
Gina yang sedang berada di ruang keluarga bersama si kembar dan dua baby sitter yang membantunya pun langsung menoleh ke arah pintu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com