Sharena meninggalkan ruangan kepala sekolah dengan kepala tertunduk dan derai air mata
Cheva dan Diaz masih di dalam ruang kepala sekolah
" Kami tahu, kalau sebenarnya pak kepala sekolah juga terlibat dengan rumor ini. Jika pak kepala sekolah menyebarkan tentang ini, maka bapak akan kehilangan jabatan bapak. Kami bisa saja melapor bahwa bapak bekerja sama dengan seorang siswi agar dapat menghukum siswi lain"
Wajah pak kepala sekolah berubah pucat dan tidak dapat berkata apa – apa lagi hanya dapat menanggukkan kepala saja
" Sepertinya aku sudah kehilangan harga diriku sebagai sepala sekolah. Karena kecerobohanku, aku harus mengalah pada anak kecil "
Guamam pak kepala sekolah sambil menghapuskan keringatnya setelah Cheva dan Diaz meninggalkan ruangannya
Support your favorite authors and translators in webnovel.com