Lian tidak dapat berkata apa - apa setelah melihat linangan air mata Cheva yang menggenang di pelupuk matanya. Dia meraih Cheva ke dalam pelukannya da memeluk Cheva dengan sangat erat.
" Aku tidak marah padamu. Hanya saja aku tidak bisa membayangkan lagi saat kamu terluka dan penuh dengan lumuran darah. Dulu aku sudah pernah mengatakan padamu kalau kamu adalah penguat dan juga kelemahanku. Aku bisa melakukan apa saja untukmu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku jika sesuatu terjadi padamu " Ujar Lian dengan air mata yang sedikit mengalir
" Maaf, ini tidak akan terjadi lagi. Aku akan lebih hati - hati nanti " Cheva menyunggingkan sedikit senyum diwajahnya
" Sudahlah, sebaiknya kita kembali ke kamarmu " Lian melerai pelukannya dengan Cheva lalu menghapus sisa air mata diwajah Cheva.
" Iya " Cheva tersenyum dan berdiri namun
" Ah " Cheva meringis kemudian memegangi perutnya
Support your favorite authors and translators in webnovel.com