Galen meninggalkan kediaman Surendra dengan wajah sedih. Rey terus memperhatikan ekspresi wajah Galen
"Apa kamu baik-bak saja?" Tanya Rey pada Galen
"Hei, bicara yang sopan!" Galen menjawab dengan acuh tak acuh dan mata yang tertutup
"Aku tidak bicara pada bosku, melainkan teman lamaku. Apa kamu baik-baik saja?" Rey terlihat khawatir pada Galen
"Rey, apa kamu masih ingat saat hari pertama kita meninggalkan panti asuhan dan masuk ke dalam ruamh besar itu?" Galen bertanya dengan suara yang bergetar
"Tentu aku ingat, beberapa hari sebelum itu tuan besar datang ke panti asuhan dan dia melihatmu saat sedang membaca buku. Dia bertanya kenapa kamu membaca buku, dan jawabanmu adalah karena kamu ingin jadi orang besar dan sukses agar kamu tidak merepotkan orang lain dan tidak dibuang lagi" Rey menjawab setiap pertanyaan Galen sambil mengendara mobil
Support your favorite authors and translators in webnovel.com