webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasy
Not enough ratings
421 Chs

MUNTAH

Tubuh Lycan putih yang besar itu gemetaran di dalam dekapan Hope. Keempat kakinya pun melipat turun selagi ia merebahkan kepalanya yang besar dan berdarah itu di atas pangkuan Hope. Napasnya menjadi teratur dan pancaran merah di matanya meredup.

"Kace... bangun..." Ucap Hope terbata. Tangannya dengan gemetar menggaruk bagian belakang telinga monster itu dan membuatnya mendengkur pelan, namun kedua matanya memejam.

Bahkan di dalam ketakutannya, Hope menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih menakutkan dibandingkan dengan pemandangan mengerikan yang mengelilinginya.

Pikirannya bekerja dengan sangat cepat selagi kedua matanya terus berkedip agar menghilangkan air mata yang membuat pandangannya kabur.

Hope menolehkan kepalanya menuju ke arah Ethan dan berbicara dengan sekeras yang dia bisa, mengabaikan emosinya yang sedang kacau. "Apa... apa yang harus aku lakukan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com