webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasy
Not enough ratings
421 Chs

AKAN LEBIH MUDAH BAGI KAMI

"Sayap?" Kace membelalakkan kedua mata dan kemudian tertawa pelan. "Apa kau benar-benar menganggap bahwa semua malaikat memiliki sayap?"

"Mereka tidak memilikinya?" Raut wajah Hope menjadi kecewa.

"Aku tidak tahu. Satu-satunya malaikat yang pernah kutemui adalah malaikat pelindung dan mereka tentu saja tidak memiliki sayap." Kace mengatakan sejujurnya.

"Kemampuan apa lagi yang aku miliki selain dari darahku yang dapat melukai Iblis?" Hope menelan minumannya dan melihat ke arah Kace dengan penuh semangat. "Tidak bisakah aku menjadi tidak terlihat atau mungkin mampu menggerakkan benda tanpa menyentuhnya?"

"Kau itu terlalu banyak menonton film, Nona." Kace mengelus kepala Hope dan gadis itu meletakkan dagu di atas meja selagi ia menguap.

"Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan kepadamu..." Tetapi, setelah makan dan merasa kekenyangan, Hope menjadi mengantuk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com