"Makanya duduk dulu dong! Santai tidak usah tegang begitu," ucap Denia sambil tertawa geli.
Pagi-pagi gini Denis sudah dibuat tertawa oleh tingkah kedua karyawannya itu.
"Jadi kita berdua tidak jadi dipecat, Pak?" tanya Nazwa dengan mata melongo.
Mereka berdua akhirnya beranjak dari lantai kemudian ikut serta duduk di sofa.
Denis kembali dibuat tertawa. "Memangnya siapa yang akan memecat kalian tiba-tiba? Kalian berdua kan tidak berbuat kesalahan! Lucu amat sih kalian tuh," sanggah Denis seraya mengukir tawa.
Sabrina dan Nazwa saling melempar tatapan. Mereka menelan saliva merasa lega dan aman.
"Lalu ada hal apa yang membuat, Pak Denis. Berkunjung sepagi ini? Kita berdua bahkan belum siap-siap ke kantor," tanya Nazwa. Setelah mereka berdua merasa lega dengan jawaban Denis sebelumnya.
"Jadi begini. Kedatangan saya kesini dan sepagi ini karena ada kabar baik yang akan saya sampaikan," ucap Denis dengan ramah dan hangat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com