"Dapet enggak ya?" desis Nazwa dengan tatapan nanar penuh selidik.
Tak jauh berbeda dengan Nazwa, Sabrina yang juga menatap langkah Azka dari kejauhan merasa tidak sabar ingin segera mengetahui hasilnya. Apakah Azka benar-benar menemukan Santi. Degup jantung serasa mengencang, ingin segera membuktikan kebenaran.
"Santi ... !"
Sabrina terbelalak tatkala melihat Azka berjalan memasuki Restauran hanya seorang diri. "Mana, Santi?" tanyanya saat Azka telah sampai di dekatnya.
"Aku tak dapat menemukannya. Santi masuk ke dalam sebuah kendaraan dan aku tak dapat mengejarnya," jawab Azka lesu. Harapan yang Sabrina gantungkan padanya seketika pupus. Ia bahkan merasa malu karena telah mengecewakan Sabrina.
Sabrina tertunduk lesu. Meluruhkan tubuhnya di atas kursi kemudian mengusap kening. 'Kenapa Santi terus saja lepas dari jangkauanku,' gumamnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com