webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urban
Not enough ratings
292 Chs

Bab 44-Ancaman

Di sebuah taman di tepi danau, terlihat dua orang wanita tengah duduk bersebelahan di kursi bersi berwarna hitam.

Paula membawa Sabrina ke taman ini hanya untuk sekedar mencari informasi lebih lanjut mengenai cerita yang tempo lalu di pesta steeven.

Sabrina memberanikan diri bertanya pada Paula. "Ibu bos mengatakan kita akan pergi ke mall. Tapi kenapa malah kesini?"

Paula tersenyum tipis. "Kamu mau ke mall?" Ia melirik Sabrina.

Sabrina menggelengkan kepalanya. "Bukan seperti itu, cuma-"

Paula memotong ucapan Sabrina. "Ada yang ingin aku ketahui dari kamu!" ucapnya dengan melayangkan tatapan nanar penuh selidik.

Sabrina mendongak dan mengernyitkan dahi. "Tentang apa, Non?" Tanyanya.

Paula memang bukan orang jahat dan tidak seperti yang di sangkakan Azka padanya. Hanya saja ia telah berbuat khilap. Kedekatannya dengan Juna di tengah-tengah hubungannya dengan Azka, mampu menggoyahkan cintanya sampai tak mampu melewati ujian.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com