Selang satu jam kemudian setelah kedatangan Azka, datang pula kendaraan roda empat milik Samudra yang membawa Nazwa ke sana.
Hari ini, Nazwa kembali meminta untuk diantarkan ke rumah Azka karena dia ingin menetralkan perasaannya yang tidak karuan dan Samudra mengerti itu.
Samudra memberikan ruang untuk Nazwa berpikir sendiri. Dia butuh jawaban dari hati, bukan jawaban paksaan.
"Terima kasih ya, Pak. Sudah bersedia mengantarkan saya," ucap Nazwa setelah terus saja membisu di dalam perjalanan.
"Mau mampir dulu?" sambungnya bertanya.
"Saya sampai depan saja. Saya tunggu jawaban kamu ya," balas Samudra menatap Nazwa. Suaranya begitu terdengar lembut dan Nazwa tak merlihat sikapnya yang biasa dingin.
"Iya, saya minta waktu ya." Nazwa kemudian keluar dari dalam mobil Samudra.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com