webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urban
Not enough ratings
292 Chs

Bab 253-Menggemaskan

Nazwa mematung dalam beberapa saat. Ia menyilangkan tangannya, memeluk tubuhnya sendiri yang kini telah berselimut jaket milik Samudra yang sedikit menghilangkan rasa dinginnya.

Samudra melihat Nazwa penuh penyesalan, sehingga ia memilih untuk tak melanjutkan ujaran kekesalannya pada Nazwa. Samudra merasa kesal dengan asisten keduanya itu, yang rela menggantungkan nyawa demi orang yang baru dikenal. Namun, Samudra memilih diam saja karena Nazwa tampak sedu dalam kebisuannya.

Padahal, ingin sekali Nazwa mengakui kalau lelaki itu bukanlah pria yang telah ia temui malam ini. Namun sekali lagi, Nazwa tak bisa membela diri, ia tak bisa mengatakan pertemuannya dengan Azka dan Sabrina yang bersifat rahasia.

Dua insan itu tampak mematung dan saling diam sampai akhirnya tiba di depan rumah mewah milik Samudra.

"Ayo turun!" titah Samudra seraya melepas safery belt yang menggaris miring di dadanya. Namun, tak ada sahutan dari Nazwa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com