"Tunggu!" panggil Samudra menahan langkah Nazwa yang berniat akan segera pergi.
Nazwa membeliak terkejut. "Kenapa, Pak?"
"Bukankah kamu bilang tadi mau tidur di sini?" tanya Samudra yang mengejutkan Nazwa saat mendengarnya.
"Memangnya boleh?" Nazwa berbalik tanya guna memastikan.
"Masuk!" titah Samudra acuh tak acuh. Ia kemudian membalikan tubuh dan melanjutkan langkahnya lalu masuk ke dalam rumah.
"Syukurlah!" Nazwa tampak mendengus senang. Ia pun akhirnya masuk ke rumah Samudra. Tentu ia tak akan masuk ke kamar tamu yang mewah itu. Nazwa cukup tahu diri. Dia akan tidur bersama Siti, pembantu rumah Samudra karena kasur empuk di kamar tamu nyatanya telah membuat Nazwa mimpi buruk tempo lalu.
"Siapkan makanan untuk makan malam nanti!" pinta Samudra pada Nazwa tampa melihat ke arahnya, ia langsung masuk ke dalam kamar pribadinya.
'Masak lagi dong! Dia pikir aku ini tukang masak kali ya,' gerutu Nazwa dalam hatinya. Tentu ia tak akan bisa menolah permintaan majilannya itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com