webnovel

Sayang, Jangan Membuatku Marah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Shen Shaobai, adakah orang yang memberitahumu, kamu benar-benar keterlaluan! Kamu kira semua orang akan menuruti perkataanmu?"

Ucap Wei'ai dengan penuh amarah. Dia ingin sekali memakai kukunya untuk mencakar wajah Shen Shaobai.

Tetapi belum sempat melakukan apa yang ada dipikirannya, terdengar suara dari samping telinga Wei'ai: "Xia Wei'ai, ahli waris grup Xia, Ayahmu adalah Xia Tianze, ibumu sudah meninggal sejak kamu kecil, sekarang kau sedang kuliah di tahun kedua dalam sebuah universitas.

Shen Shaobai dengan tenang menjelaskan. Gerakan memberontak Wei'ai seketika berhenti, keduanya terdiam.

Xia Wei'ai mengangkat kepalanya, lalu dengan kesal berkata: "Shen Shaobai, kamu menyelidiku!"

"Menyelidikimu?"

Shen Shaobai mengulangi perkataannya, nada bicaranya seperti sedang mempermainkannya.

Tubuhnya bergerak mendekati Wei'ai, wajahnya seperti bercahaya di dalam ruangan yang gelap ini. Anehnya, hatinya merasa kacau, tanpa sadar tubuhnya pelan-pelan mundur kebelakang, kedua tangannya menekan dada Shaobai berusaha menolak tubuhnya yang semakin mendekat.

"Jadi, menurutmu, kenapa aku harus menyelidikimu?"

Sejujurnya, Shen Shaobai tidak perlu menyelidikinya. Karena sudah pasti akan ada orang yang akan mengecek datanya. Oleh karena itu, Shen Shaobai tidak tertarik, hanya saja ketika gadis pelayan sedang membaca datanya, dia tanpa sadar mengingatnya.

"Hanya kamu sendiri yang tahu, sudah pasti kamu merencanakan sesuatu!"

Wei'ai segera menjawabnya dengan dingin tanpa berpikir dua kali.

Shen Shaobai tidak membantahnya, sepertinya sejak awal Wei'ai sudah menganggapnya sebagai orang jahat dalam hatinya.

Tetapi itu benar, dia Shen Shaobai, sama sekali bukan orang yang baik.

"Kalau begitu, karena kau sudah tahu bahwa aku sedang merencanakan sesuatu, maka menurutlah sedikit, jadilah penghilang kebosananku, bukankah lebih bagus begitu? Siapa tahu, kalau kamu membuatku senang, aku akan membiarkanmu pulang, kesempatan yang bagus bukan, hmm?

Nada bicaranya perlahan-lahan meningkat, terasa sedikit menggoda.

Bahkan Wei'ai juga sedikit tergoda

 "Kesempatan seperti ini, aku sama sekali..."

'Tidak perlu' belum sempat Wei'ai mengucapkan kedua kata tersebut.

Muncul bayangan hitam dari depan. Ternyata Shen Shaobai mengulurkan jari telunjuknya untuk menutup mulut Wei'ai, kemudian dengan suara yang serak berkata: "Sayang, jangan membuatku marah."

"Kamu... Kamu... kamu panggil aku apa?"

Mendengar kata panggilan itu, Wei'ai segera menepis tangannya.

"Kenapa, kamu tidak suka?"

Shen Shaobai, seperti sedang bermain dengan hewan peliharaan.

Wei'ai mengerutkan dahinya, sikap Shen Shaobai terhadapnya, seperti sedang bermain dengan hewan peliharaan. Sayangnya, Wei'ai tidak bisa menebak sifatnya. Dia hanya bisa menebak pada awalnya tetapi tidak dengan akhirnya.

Tidak, sejak awal Wei'ai juga tidak bisa menebak sifatnya.

Shen Shaobai memanggilnya dengan panggilan sayang dan itu membuatnya merasa aneh, jika dilihat dari situasi mereka sekarang, mereka seperti sepasang kekasih yang sedang saling menggoda. Jika terus begini, dia benar-benar tidak tahan. Wei'ai ingin lepas dari pangkuannya, sedetikpun tidak betah!

Tetapi tangan Shen Shaobai, bagaikan menyembunyikan kekuatan yang tidak ada habisnya, memeluknya dengan sangat erat.

"Shen Shaobai, tuan muda Shen, mohon kamu berbaik hati, lepaskan aku? Kalau kamu ingin wanita, mau yang bagaimanapun, aku percaya, cukup kamu perintahkan, pasti akan ada banyak yang mengantri! Kenapa kamu harus menyulitkanku?"

Jika keras tidak bisa, Wei'ai terpaksa merendahan dirinya dan membujuknya dengan kata-kata yang bagus.

Tidak diduga, Shen Shaobai terdiam.

Di depan matanya, hanya kegelapan di sekelilingnya, tetapi gadis yang ada di dalam pelukannya ini, sedang berbicara dengan kata-kata yang lembut. Entah mengapa, seketika Shen Shaobai merasakan perasaan yang aneh, bagaikan ada seberkas cahaya yang mengalir dalam kegelapan.

Meskipun cahaya itu sangat lemah, tetapi bisa membuat jantungnya yang sudah membeku pelan-pelan bergerak kembali.

Mungkin Shen Shaobai sudah terlalu kesepian, barusan ketika dia menggoda gadis kecil ini muncul perasaan yang menyenangkan seperti sedang bermain dengan hewan peliharaan.

Jika membayangkan kelak hidupnya ditemani Xia Wei'ai, maka hidupnya akan semakin berwarna. Hatinya merasa tersentuh. Bukankah Xia Wei'ai bilang, jika dia bisa mendapatkan wanita manapun?

Maka, baiklah... Shen Shaobai menginginkan Xia Wei'ai!

Dengan status Shen Shaobai, meskipun dia memaksa seorang gadis, siapa yang berani membantahnya? Shen Shaobai selalu mendapatkan apa yang dia inginkan!

  Termasuk——Xia Wei'ai.