webnovel

Tanding Basket

"Makasih Bang," ungkap Qonin menerima kembalian dari sopir angkot yang menghantarkannya sampai depan gerbang sekolah.

Setelahnya, Qonin berjalan melewati gerbang sambil menepuk punggungnya yang terasa capek di kiri kanan secara bergantian.

"Duh, Pegal semua badanku!! Duduk diam di kursi penumpang saja capek, apalagi harus mengemudi seperti Leon ya??" gumam Qonin yang sudah berjalan di area parkiran menuju ruang kelas.

Mengenang kemarin di puncak tempatnya rumah Diana membuat dia menghela napas, lantaran Qonin akhirnya mengetahui perasaan Leon yang menyukainya.

Qonin semakin gelisah ketika Diana berharap banyak kepadanya dan meminta Qonin memberi kesempatan Leon, meskipun sudah dijelaskan bahwa mereka berdua tidak sedang berpacaran.

"Maaf tante Diana, aku belum tahu sampai kapan hatiku siap," gumam Qonin lirih sambil menundukkan wajah, dia berjalan maju dan berhenti ketika sepasang sepatu menghalangi jalannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com