Zanqi menahan rasa sakit berlipat dari biasanya hingga membuatnya jatuh pingsan, dia mendapatkan serangan komplikasi dari obat pereda nyeri, virus yang menggerogoti imunnya dan sudah dipastikan kondisinya memburuk.
Di kamar Zanqi, Namora dan Daren sedang fokus mendengarkan penjelasan Dokter sejak 10 menit lalu seusai Zanqi ditangani. Namora jatuh terduduk yaang lolos dari pengawasan Daren, "Sayang, aku tahu ini sangat berat. Aku mohon jangan siksa dirimu."
Dokter yang ada disana pamit pergi setelah selesai dengan tugasnya meninggalkan Daren yang berusaha memohon kepada Namora untuk memperhatikan kesehatannya. Bukannya tenang, Namora menangis histeris, mendorong Daren yang akan memeluknya itu berseru, "Pergi!! Tinggalkanlah aku biar mati bersama Zanqi!!"
Daren tidak menyerah, dia bangkit untuk mendekap Namora, dia tidak bergeming mesti Namora memberontak, memukul itu dia terima, "Nggak Namora, aku nggak akan melakukannya jika nyawaku adalah kamu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com