106 Larut dalam lamunan

"Bener, yah, takan ada yang lainnya, meskipun aku pergi jauh meninggalkan kamu?" ucap Ilham.

"Memangnya kamu mau meninggalkan aku?" tanya serius Tiara.

"Ya, namanya juga manusia tidak akan ada yang abadi di dunia ini, pasti semuanya akan pergi meninggalkan atau ditinggalkan." ucap Ilham dengan nada santai.

"Tapi aku dan kamu ingin pergi bersama, tanpa ada yang meninggalkan atau ditinggalkan. Aku tidak sanggup jika aku ditinggalkan oleh kamu hidup tanpa kamu, mungkin aku akan menjadi gila, jika itu terjadi." lirih Tiara.

Tibalah hari akad nikah Tiara dan Ilham, semua tamu sudah kumpul untuk menyaksikan mereka, Tiara yang sudah rapi memakai kebaya berwarna putih tulang dan rok bermotip batik hitam. Terlihat cantik sekali Tiara dengan bentuk tubuhnya seperti sinden sangatlah pantas memakai kebaya itu, dengan riasan melati dan bunga mawar merah di atas kepalanya. Tiara yang menunggu kedatangan Ilham di dalam kamarnya itu sudah sangat tidak sabar menunggu pujaan hatinya itu.