webnovel

Sabar...

seketika isi kelas menjadi heboh ketika Mina maju ke depan untuk memperkenalkan diri..

walaupun nada suara ketus dan ucapan singkat yg keluar dari mulut mungil Mina tetapi itu tidak membuat para cowok puber yg ada di kelas berhenti kagum melihat kesempurnaan fisik Mina..

dan tidak di heran kan lagi, beberapa cewek di kelas memandang Mina dengan tatapan sinis..

padahal tanpa mereka ketahui, mina juga terpaksa bersikap ketus dan jutek seperti itu karena dia lelah dengan keadaan yg sering terjadi kepadanya...

"aku ingin memulai hidup baru dan aku harap semua orang tidak merendahkan ku lagi"

batin mina...

**

tetapi ada yg menarik perhatian Mina, yaitu cowok jangkung yg kelihatan cuek dan memandangnya dengan jidat bertekuk , seolah di perhatikan oleh cowok itu, Mina balik memandangnya dengan tatapan yg tak kalah mematikan di serta i dengan mata yg berputar ke atas seolah mengatakan "kenapa kamu lihat-lihat?ngajak berantem"

***

perlu di ketahui, di dalam kelas itu berisikan 50 orang Murid yg terdiri dari 37 Siswa dan 13 orang Siswi, Ya... memang di kelas itu berisikan sebagian besar siswa laki-laki, mungkin karena jurusan nya yaitu "ATP" (Agrobisnis Tanaman Perkebunan), dan sebagian mata pelajaran di isi dengan praktek menanam di lapangan.. ya pada umum nya memang jarang perempuan memilih jurusan ini karena turun ke lapangan kotor-kotoran menanam dan panas-panasan...

Tetapi..... kenapa ya seorang Mina yg cantik seolah tak ada kekurangan ini mau masuk ke jurusan ini??? hmm.....

****

Seminggu waktu telah berlalu, seperti yg sudah di perkirakan oleh Mina..

'kresekkkk....!?'

"duhhh kambuh lagi... ck, ck... aku capek begini terus, kapan sih aku di perlakukan normal oleh anak lain" ketus Mina..

dengan raut wajah masam sambil menutup kembali resleting tas yg tadi di buka nya untuk mengeluarkan 'sampah' yg bertumpuk di dalam tas nya itu..

dengan perasaan kesal mina berjalan melewati koridor menuju tempat sampah dan membuang gumpalan sampah kertas yg tadinya ada di dalam tas nya itu tanpa membuka gumpalan-gumpalan kertas yg banyak itu , "melihatnya saja sudah membuat kepala ku pusing"..

*****

hari-hari pun berlalu begitu cepat, tetapi tas Mina yg hanya berisikan 1buah buku itu tidak pernah nampak bopong.. tetapi malah sebaliknya.. selalu terlihat kembung seperti perut yg masuk angin.. itu karena gumpalan-gumpalan kertas itu tidak pernah absen dan selalu berada di dalam tas Mina...

karena kesal dan batas kesabaran nya habis, Mina pun ingin berteriak, tetapi mengingat sikap Mina yg jaim dan ingin berubah untuk menjadi lebih dewasa, dia pun memilih untuk bersabar dan akhir nya dia membuka satu persatu gumpalan kertas yg memenuhi tas nya itu, kemudian dengan terpaksa dan wajah yg bete, ia membaca nya

"hai minaa cantik banget sii"

"haii manis, minta nomer hp dong"

"ih cantik kok sombong"

"mau gak jadi pacar aku"

sesuai dugaan, mata Mina kembali mendelik dengan perasaan meledak ledak dia kembali meremas lembaran kertas itu dan membuang nya.. kali ini beda, perbuatan nya itu di saksikan seluruh teman sekelas pada saat jam kosong... melihat itu, esok nya tas mina yg seperti masuk angin itu pun kembali bopong karena tidak ada lagi yg berani menyukai gadis sombong dan jutek itu...