webnovel

Januari dan April

Na Young membuka mata secara berlahan, ia sedikit mengeluh sakit dibagian belakang kepalanya, semakin ia memaksa tubuhnya bangun maka kepalanya semakin terasa pening. Tidak biasanya ia kehausan seusai menjalani mimpinya di malam hari. Ia melamun sejenak, lamunannya membawa kembali gadis itu pada kejadian semalam saat ia mabuk. Ia benar-benar tak percaya bahwa kini dirinya telah legal untuk meminum bir.

"Haha mengesankan." Na Young berbicara pada dirinya sendiri.

Kemudian karena kehausan, ia segera mencari sebotol air di dapur. Bahkan saking hausnya ia tak menyauti kakaknya yang mengajaknya berbicara. Ketika kakaknya mulai mengangkat salah satu alisnya, ia mengerti bahwa kakaknya itu mulai kesal.

"Oh kak, ada apa?."

"Apakah kau baik baik saja? kakak tahu semalam kau mabuk." Kak Jun Ho mengkhawatirkan adik perempuanya pagi ini.

"Tentu, aku baik-baik saja." Na Young menjawabnya ringan diiringi tawa diakhir kalimatnya.

"Kakak tak mengizinkan mu mabuk lagi, kecuali berasama Min Hyuk."

"Siap Kak." Tiba-tiba suara Min Hyuk terdengar sampai dapur.

"Min Hyuk kenapa kau disini? kau gila?." Na Young merasa terkejut mendengar suara Min Hyuk, ia langsung menghampirinya yang sedang berbaring di sofa.

"Kenapa? tidak boleh? lagi pula ini kan rumah kak Jun Ho bukan rumah gadis yg akan ku kencani." Suara Min Hyuk terdengar menjengkelkan lawan bicaranya.

"Apa kau kehabisan bahan makanan lagi?!." Na Young melemparkan tatapan sinis pada Min Hyuk, ia mengerutkan keningnya saat Min Hyuk semakin membalas tatapannya.

"Apakah kau tidak mengingat kelakuanmu semalam? cobalah pikirkan dulu sebelum berbicara." Min Hyuk membalas prasangka dari Na Young, setelah itu ia berencana menyuruh Na Young untuk pergi dari hadapannya, tetapi malah disambut dengan ocehan lain dari gadis itu.

Kak Jun Ho yang mendengar pertengkaran kecil mereka, merasa gemas dengan kelakuan Na Young yang begitu menyudutkan Min Hyuk, agar suasana menjadi lebih mencair ia menyuruh mereka untuk bersiap menyantap sarapan pagi yang telah tersaji. Mengetahui bahwa adik perempuannya itu baru saja melepas rasa mabuknya maka kali ini ia hanya memasak bubur, berharap agar pencernaan adiknya menjadi lebih baik dan membantu menghilangkan rasa pening dikepalanya. Ada hal yg cukup tak ia sangka pada suasana pagi hari ini, bahwa adiknya kini telah menginjak angka 2 di hidupnya.

"Apakah aku benar benar mabuk semalam?." Na Young berusaha mengetahui kejadian semalam yang terjadi pada dirinya. Kini ia sengaja mengehentikan tangannya yang sedari tadi menyuapi bubur kedalam mulutnya.

"Haruskah aku menjelaskan kejadian semalam?." Min Hyuk berpikir sejenak.

"Apa aku memintamu untuk minum bir? Aku harap itu tak terjadi."

"Ah tenang saja kau sama sekali tidak menyisakan bir itu untuk ku." Min Hyuk tahu percis bahwa dirinya sedang berbohong pada Na Young, tetapi itulah yg harus ia lakukan.

"Jadi?." Na Young tetap bersikeras mencari tahu.

"Apa?"

"Apa yang aku lakukan semalam? aku tak melakukan hal aneh seperti di drama kan?."

"Bisa dibilang mirip."

"Benarkah? hey! Jangan bercanda kali ini aku sedang serius." Suara Na Young mulai meninggi.

"Kau bernyanyi di depan banyak orang dan aku harus meminta maaf, kau berlari-lari seperti anak kecil dan aku harus mengejarmu, kau bersikeras menyebrangi jalanan dan aku harus menggendongmu sampai rumah, puaskah?!." Min Hyuk membalas dengan rasa kesal.

"Oh syukurlah aku tidak sampai muntah di jaketmu." Na Young merasa ia tak perlu malu pada Min Hyuk.

Kak Jun Ho hanya bisa tersenyum mendengar perkataan Min Hyuk, ia berpikir Min Hyuk adalah sosok yang dapat menjadi tempat paling aman setiap kali Na Young tak disisinya.

"Min Hyuk, kakak benar-benar merasa bersyukur kau selalu membantu Na Young." Kalimat tulus kak Jun Ho tersampaikan dihadapan Min Hyuk.

"Terima kasih kak, aku akan selalu menjaga adik manjamu ini dari hal-hal konyol." Tutur Min Hyuk pada kak Jun Ho sebagai ungkapan terima kasih.

Na Young yang mendengar perkataan mereka merasa sedikit tersinggung. Ia berharap mampu menjaga Min Hyuk terlebih dahulu, semata-mata karena ia lahir di bulan Januari dan Min Hyuk lahir di bulan April. Ia selalu ingin lebih dewasa daripada Min Hyuk.

***

Aku juga harus menjagamu, Min Hyuk. - Na Young.

Next chapter