webnovel

Kunjungan Meldi

Luna bersembunyi di dapur dan menghela nafas lega ketika dia mendengar suara pintu ditutup dari luar.

Tetapi Luna sangat menyadari bahwa perasaannya terhadap Vincent tampaknya telah mengalami reaksi lain yang tidak diketahui kapan datangnya perasaan itu.

Apakah Luna peduli dengan perasaannya yang ini? Pada Vincent?

Luna tidak yakin, tapi ada suara lain di hatinya yang terus mengingatkannya, yaitu, jika tidak, bagaimana dia bisa begitu tertekan karena kepergian Vincent yang tiba-tiba, bagaimana dia bisa begitu tertekan dan basah kuyup dalam hujan sepanjang perjalanan kembali, dan karena dia hampir ditendang keluar? Luna hanya bisa merasakan kesedihan, tapi sekarang dia penuh dengan kegembiraan karena penampilannya yang ramah.

Setelah mencuci piring dan membersihkan ruang tamu dengan lap, ponselnya di atas meja kopi juga berdering.

Tara yang menelepon. Saat menjawab telepon dengan ponselnya di antara telinganya, dia terus menyeka desktop, "Hei, Tara."

"Luna, kamu di mana."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com