Tiba-tiba hujan datang, mengguyur kota semarang. Tidak ada tanda-tanda mendung atau awan gelap. Sesaat setalah Bulan dan Bintang memasuki sebuah restoran hujan pun turun.
Suasana dingin dan sejuk menyelimuti kota semarang, dan mendukung suasana hati Bintang yang hendak menanyakan keputusan Bulan.
"Apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Bulan dengan nada ketus dan tatapan dingin, sedingin suasana saat itu.
"Aku ingin menanyakan keputusanmu," sahut Bintang.
"Ini terlalu cepat, aku belum sempat membicarakan dengan Stella." Bulan membuang muka kearah luar Restoran.
"Bukan Stella yang perlu di yakinkan." Bintang menarik dagu Bulan dan menghadapkan wajahnya kearahnya, "tapi kamu," ucap Bintang saat Bulan sudah menatap wajahnya.
Bulan menghempaskan tangan Bintang dan kembali memalingkan wajahnya. Jantungnya berdegup kencang, fokusnya mulai terganggu. Kotrol akan dirinya mulai goyah. Bulan teringat akan pertama kali mereka berhubungan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com