Saat bertemu dengan Erik, wajah Erik berubah sangat aneh. Antara marah, sedih jadi satu.
"Elo kenapa?" tanya Rania.
"Kamu yang kenapa Ran," jawab Erik.
"Aku?" tanya Rania yang kebingungan.
"Sejak kapan kamu mau menikah denganku?" tanya Erik.
"Aku? Menikah?" tanya Rania.
"Iya, bukannya kamu mengatakan akan menikah sama Aku?" tanya balik Erik.
"Aku-aku, hanya membuat alasan untuk agar Boy tidak mencari ku lagi," jawab Rania.
"Tapi kamu terlihat sedih setelah hari itu," kata Erik.
"Tidak!" timpal Rania.
"Ran!" Erik meraih tangan Rania yang terlihat gugup di sampingnya.
"Kalau aku boleh jujur, aku memang masih suka sama kamu. Tapi sesuatu yang di paksakan memang tidak baik," kata Erik dengan lembut.
"Gue tahu, gue juga saat ini fokus sama Roy dulu, gue mau buat dia bahagia dulu," kata Rania.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com