webnovel

Menjenguk

Marko mengambaikan panggilan Maya. Marko kembali sibuk menyandarkan kepalanya untuk mengistirahatkan badannya yang sedang lelah.

"Bagaimana Maya? Apa kamu berhasil menghubungi Marko?" tanya Lidya.

"Panggilanku tidak diangkat."

"Yah, kalau begini kita gak bisa pulang deh," balas Lidya sembari melihat mobilnya yang mogok dipinggir jalan.

"Tenang, aku akan menghubungi Marko lagi."

"Gak usah Maya. Percuma."

"Iya, percuma. Kamu punya pacar gak guna Maya. Gak bisa dimintai pertolongan," sahut Mita.

"Iya, betul."

"Mungkin saja Marko sedang sibuk sekarang. Makanya dia gak tahu kalau aku menelponnya."

"Terus saja dibelain. Nanti kalau sudah bosen gak bakalan dibelain."

Maya tidak menyanggah ucapan mereka seperti biasanya. Maya hanya diam dengan perasaan kesalnya.

Jam berdetak meninggalkan putarannya. Sepanjang malam. Debi terus terjaga dari tidurnya. Debi tidak bisa tidur sampai pagi menyambut. Debi tidak tenang memikirkan keadaan Rafa saat ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com