4 Zuan!!!

Salsa sedikit terkejut, "oh benarkah?"

"hhmm" Rio mngangguk.

"Hem,, sebenarnya aku tidak ingin membicarakan nya.. dan dimana kita bertemu? aku tidak mengingatnya" tanya salsa dengan memiringkan wajahnya..

"salsa, kita bertemu pada saat reuni, kau datang dengan Zuan, dan bahkan Zuanlah yang memperkenalkan kita? bahkan aku belum menjadi CEO hahaha !!" Rio menjawab dan tertawa

jika mengingat masa lalu,

sejak pertama bertemu dengan Salsa, Rio merasakan sesuatu yang tidak biasa ia alami.. Rio menyukai nya walaupun baru pertama kali bertemu. tetapi Rio menyadari Salsa adalah kekasih sahabat nya, itulah mengapa Rio tidak pernah mengganggu/menghubungi nya selama bertahun-tahun, tetapi Rio tetap menanti. dimana Rio akan memiliki Salsa. walaupun banyak wanita cantik yang begitu ingin menjadi pendamping nya. Rio tidak pernah tertarik

hingga pada saat Rio mendengar kabar dari Zuan klau mereka putus.. matanya berbinar dan hatinya penuh dengan kebahagiaan, walaupun Rio tidak yakin dengan apa yang difikirkan. tetapi Rio berusaha untuk mendekati Salsa.

--------- ----- singkat cerita ----- ----- -----

pada waktu Rio masih di dalam ruang kerjanya. temannya menelpon dan memberi tahu kepada Rio bahwa Salsa berada di club malam bersama kedua sahabatnya dan seorang laki-laki. pada saat itu pula Rio bergegas untuk menuju Daresha Club, tempat Salsa minum, saat Rio tiba di sana Rio melihat temannya dan bertanya dimana Salsa. lalu temannya bilang salsa berada di ruangan B tepat di depan mereka.

singkatnya

Rio membuka pintu, melihat salsa mabuk bersama laki-laki Rio segera menghampiri dan ketika laki-laki itu melihat Rio dia langsung ketakutan dan membiarkan Rio membawa salsa dan pergi ke hotel, sesampai nya di kamar hotel, Rio meletakkan salsa di tempat tidur, memandang wajah cantik, imut, dan melihat bibir tipis Salsa.. membelai rambut nya dengan lembut dan bahkan menciuminya.

Nafas Rio semakin tidak menentu. perasaan bercampur aduk, hingga akhirnya Rio menahan diri dan hanya melepaskan baju salsa Karena basah terkena tumpah an anggur.. dan mereka tidur dengan biasa tanpa melakukan apapun.. Rio berpikir 'biarlah salsa mengira dirinya menodainya,'

begitulah cerita sebelumnya..

--------- kembali ke percakapan Rio dan salsa di pantai -----

setelah berpikir beberapa saat, akhirnya salsa mengingat nya.. salsa yang awalnya kesal dengan Rio yang memaksa. kini sedikit lebih luluh

"oh ,, aku mengingat nya,, tapi tuan Rio.. sebelum menyelesaikan Rio memotong pembicaraan nya

"Sa, sudah ku bilang, jangan memanggilku dengan sebutan 'tuan'.. anggaplah aku teman mu. panggil aku Rio" tegas Rio

Salsa dengan malu-malu dan gugup menjawab "R~~Riio..ah .. yah sudahlah, lupakan tentang Zuan."

Salsa menundukkan kepalanya, saat tiba-tiba salsa mendengar suara pria yang tidak asing di telinga nya.. Salsa segera melihat ke depan, dipinggir pantai, pria sedang bermain air, bercanda tawa. saling memeluk dengan seorang wanita, persis seperti yang di lakukan dengan Salsa.

Zuan !!

yah tidak salah lagi itu Zuan !! tapi wanita itu!!

salsa sangat familier dengan wajah itu. hingga setelah mengingatnya, matanya membuka lebar, terkejut marah dan cemburu merasuk ke hati.

Bila??? sahabat ku? pikir Salsa.

melihat keterkejutan Salsa

Rio juga dengan cepat mengikuti arah pandangannya ke arah Zuan. dan langsung bertanya ke Salsa Rio menatap wajah salsa yang terlihat sangat tersiksa. membuat hati nya juga sakit.

"Sa? kamu tidak apa-apa kan? aku tidak tau kalau Zuan ada di sini, dan wanita itu

, bukankah wanita itu yang membawamu ke club tapi dia pergi meninggalkan mu ketika kamu mabuk bersama dengan laki-laki. laki-laki itu hampir memperkosa mu!!"

pernyataan Rio membuat Salsa terkejut, tapi sebelum sadar dengan keterkejutan nya , Zuan sudah ada di depan mereka, tatapan dingin dan amarah Zuan membentak Salsa dengan keras.

"Salsa !! sejak kapan kamu bersama Rio!!, dan kau Rio!! kau sahabat ku bagaimana mungkin kau jalan dengan Salsa!!" Zuan merasakan cemburu tanpa menyadari Bila yang di belakang nya menatapnya dengan tatapan kecemburuan pula.

beberapa detik kemudian Salsa menampar wajah Zuan dan lari pergi kembali ke hotel. memikirkan 'Zuan kau begitu kejam dan tidak tahu malu!!' Salsa mengambil barang-barang nya dan pergi dari hotel itu tanpa berkata dan mengingat kesepakatan nya dengan Rio, hanya sepanjang perjalanan air mata terus mengalir tanpa henti.

di saat yang sama Zuan menatap Rio dengan penuh Kemarahan..

"Zuan kau sungguh tidak tahu malu!!" setelah Rio berbicara Rio meninggalkan Zuan dan Bila tanpa menunggu jawaban Zuan. Rio lari untuk mengejar Salsa. khawatir akan terjadi sesuatu pada dirinya

avataravatar
Next chapter