webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Not enough ratings
404 Chs

401. ANCAMAN

Sander kembali dari bagian depan restaurant. Dia segera mendekati Wuri. Dilihatnya Wuri sedang memegang ponsel dengan wajah shock dan ketakutan.

"Ada apa?" Sander semakin bingung melihat reaksi Wuri.

Wanita itu mengulurkan ponselnya dan menunjukkan sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal.

"Jika ada disekitarmu, anak itu ada dalam bahaya, maka banyak yang bisa dilakukan saat dia tidak bersamamu. Mundurlah sebelum satu dari kalian kehilangan nyawa!"

Setelah membaca pesan itu, Sander menggeram. Dia mencoba menghubungi nomor yang tertera. Berkali-kali dia mencoba tapi gagal. Sepertinya nomor itu digunakan hanya untuk mengirim pesan khusus pada Wuri lalu di nonaktifkan sesudahnya. Dia menggenggam erat ponsel di tangannya. Kemarahan memenuhi hati Sander.

Sementara Wuri segera merapikan kedua anaknya serta barang-barang mereka dan bersiap meninggalkan restaurant.

"Kita pulang!" perintah Wuri

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com