webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Not enough ratings
404 Chs

349. ACARA ULANG TAHUN BRANDT MEDIA

"Baiklah aku akan bicara dengan mereka. Aku pikir Tuan Sanderdl dan Tuan Ellard juga akan setuju."

Ide brilian dari Viens yang kemudian segera direalisasikan oleh Marshall. Setelah melalui koorfinasi di sana sini, akhirnya acara perayaan itu pun di gelar.

Satu lantai penuh di dalam gedung Brandt Media dijadikan sebagai pusat acara donor darah yang digelar. Puluhan bed kecil berjajar rapi. Para perawat dari Wong Hospital dengan baju warna putih berlalu lalang melayani ratusan karyawan Brandt Media yang ingin menyumbangkan darah mereka.

Di pintu masuk sebuah meja panjang berisi barisan perawat yang melakukan pemeriksaan awal sebelum para karyawan itu mulai melakukan donor darah. Mereka bertugas memastikan bahwa setiap karyawan yang akan menjadi pendonor dalam kondisi baik, sehat dan stabil

Hari menjelang siang ketika suara riuh di bagian luar ruangan terdengar. Rupanya itu karena kedatangan keluarga Brandt. Mereka akan menjadi pendonor sebagai contoh untuk karyawan lainnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com