webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Not enough ratings
404 Chs

283. MENJADI TERSANGKA

Suasana ruangan itu terasa tegang. Makanan telah tersaji di atas meja. Dalam suasana normal, aroma makanan itu sangat menggoda. Namun pikiran mereka semua yang ada di sana terlanjur dipenuhi dengan berbagai kekhawatiran. Sejak tadi Stein yang duduk di kepala meja hanya diam. Begitu pula Adeline yang duduk di sebelahnya.

Gadis itu bahkan terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Kecantikan Adeline seolah ternodai dengan lingkaran hitam yang ada di matanya. Menandakan bahwa dia sangat lelah dan kurang tidur. Awal pernikahan yang harusnya menjadi semanis madu, kini justru terasa getir bagi Adeline dan Stein.

Ellard yang ada di kepala meja sisi yang lain memperhatikan semua orang. Matanya bertemu pandang dengan Dahlia. Lalu dia melirik ke arah Sander yang tampak sedang berpikir keras.

"Ehm! Mari kita mulai makan. Aku tahu, kita semua sedang menghadapi masalah besar. Tapi, kita tidak punya pilihan selain tetap sehat dan berpikiran jernih untuk menghadapinya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com