webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Not enough ratings
404 Chs

140. DIALAH SANDER

Suara beberapa benda jatuh membuat Wuri yang sedang berada di dapur bergegas masuk ke ruangan tengah apartment.

Di sana dia melihat Dahlia sedang duduk di lantai di depan sebuah lemari besar. Lemari dengan banyak laci di bagian bawah dan atas. Wanita itu tampak sibuk membongkar banyak barang. Mengeluarkan berbagai benda yang ada di dalam laci. Setumpuk album foto dalam ukuran besar, ada di samping Dahlia.

Wuri mengerutkan kening dan bergegas mendekati wanita itu.

"Bu, sedang apa?" tanya Wuri lembut.

Kadang Wuri merasa heran, sejak kapan dia bisa selembut itu. Hubungannya dengan Dahlia lebih dari hubungan pasien dan perawatnya. Wuri sering merasa bahwa Dahlia seperti ibu yang tidak pernah dia miliki. Selama bersama Dahlia, dia turut merasakan beban hati wanita itu. Kesembuhan Dahlia seolah menjadi tujuan baru Wuri. Bukan hanya tugas atau uang semata.

Dahlia yang sedang duduk di lantai menoleh pada Wuri. Wajahnya tampak berseri-seri.