webnovel

Cinta Angie

Di hatiku hanya ada kau. Hari-hari kita selalu diwarnai canda tawa. Namun, masa depan tidaklah bersahabat dengan kita. Bahagia, adakah datang menyapa? --- Angie - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Ada beberapa bab terdapat adegan 21++. Harap bijak dalam memilih bacaan. Volume 1 Angie, seorang asisten pengacara muda sekaligus orang tua tunggal bagi putra kembar kesayangannya, bertemu dengan Aaron yang sedang mencari cinta sejatinya. Nikmati petualangan cinta Angie. Apakah Aaron adalah cinta sejatinya ataukah pria-pria lain yang hadir dalam hidup Angie, yang akan menjadi cinta sejatinya? Volume 2 Angie hidup satu atap dengan cinta sejatinya. Munculnya cinta pertama Angie. Apakah cinta sejatinya akan beralih? Perebutan hak asuh kedua putra kembar Angie dengan keluarga kandung. Intrik kecemburuan yang rumit dan sedikit bumbu percintaan sesama jenis. Volume 3 Tujuh tahun kemudian, Andre dan Andrew, dua putra kembar Angie telah tumbuh dewasa. Masa-masa indah di SMU yang bercerita tentang cinta pertama pada tipe gadis yang tidak pernah terlintas di benak keduanya. Cerita cinta pertama Andre dan Andrew. Cinta pertama si kembar, akankah seindah syair lagu atau kah harus kandas di tengah badai? - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow - A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman. Terima kasih atas dukungannya...

2miles_dreams · Urban
Not enough ratings
421 Chs

Bab 238 : Sakit tenggorakan

Aaron meraih ponselnya yang bergetar di meja tanpa melihatnya. "Halo, Aaron disini,"sapanya sambil meneruskan membaca dokumen.

"Halo om, ini Andrew."

Mendengar suara anak yang disayanginya, Aaron membeku, seluruh tubuhnya otomotis berhenti melakukan aktivitas. Aaron menarik tangannya dan sekali lagi melihat ke arah layar ponsel. Nomor tidak dikenal. Mengapa Andrew menelponnya pagi ini? Jam berapa ini? Apa mereka tidak sekolah?

"Ya Andrew. Om disini. Ada yang bisa om bantu?"tanya Aaron sambil meletakkan otaknya di meja, bersamaan dengan diletakkannya pen di meja kerjanya.

"Om Aaron bisa menjemput kami di sekolah? Andre sakit, om. Akung dan mama tidak bisa dihubungi. Ponselnya diluar jangkauan terus."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com