webnovel

25. Perjodohan mas Hadiansyah dengan Rinjani

Devi Dkk pun juga turut kembali ke pondok untuk melanjutkan pendidikan nya kini Aisyah pun sendiri lagi tapi dia bahagia menunggu pujaan hati nya datang kembali untuk menemui nya disini Aisyah selalu berdoa dan berharap untuk hubungan nya dengan Hadiansyah baik-baik saja

Hari-hari berlalu begitu cepat seperti biasa Aisyah selalu sibuk di pengajian sambil membantu para Ustadzah mengajar meskipun tidak bisa mondok di Ponpes Aisyah bahagia bisa turut merasakan bagaimana cara mengajar murid-murid Disini

Aisyah selalu menunggu kabar dari mas Hadiansyah nya itu selalu melihat Poto Poto nya saat bersama dulu membayangkan bagaimana nanti dia dan mas Hadiansyah nya itu bersanding di pelaminan

Satu tahun berlalu kini saat nya anak-anak di pondok pesantren pulang karena libur tahunan sudah tiba

Aisyah gembira karena dia akan bertemu kembali dengan pujaan hati nya Hadiansyah

Ternyata benar saja- belajar ikhlas -

Hari-hari berlalu dilewati Aisyah meskipun dengan hati yang hampa dan jiwa yang kosong dia mampu melewati ujian ini terkadang dia pun masih suka menangis karena hal itu terlalu banyak dia mengharapkan seseorang padahal belum tentu orang itu benar-benar serius sama kamu

Kini Aisyah mencoba tegar dengan segala keadaan nya meski yaahh terlihat hidup namun jiwa nya seakan melayang

Sulit memang melupakan seseorang itu tapi ya harus bagaimana lagi takdir yang Aisyah dapatkan

( Aku harus bisa melupakan nya harus aku gak boleh kalah ini semua pasti ada hikmah nya nanti juga aku akan lupa sama dia, begitu terus lah suara hati Aisyah menyemangati diri nya sendiri walaupun terkadang dia masih suka tak percaya dengan apa yang terjadi )

Kesedihan nya tak terbendung lagi sampai-sampai dia kehilangan berat badan nya seberat 5 kilogram

Badan nya menjadi kurus

" Neng yang sabar atuh jangan nangis terus nanti juga dapat ganti nya yang lebih baik " ucap ibu menenangkan Aisyah

Aisyah menangis sambil memeluk ibu nya

Sulit sekali untuk melupakan nya Aisyah selalu berharap dia mendapatkan kembali bahagia nya setelah cinta nya pergi begitu saja

Kita tak pernah tau bagaimana alur kehidupan kita

Tuhan adalah Perancang Skenario terbaik dalam hidup ini

Kita sebagai manusia hanya cukup menjalani nya saja walau terkadang berat

Tuhan itu sebenarnya baik hanya kita saja yang kurang memahami nya terkadang kita harus merasakan pahit nya supaya kita mengerti maksud nya

Aisyah gadis yang tangguh yakin semua akan berlalu Hadiansyah pulang dan mengabari Aisyah bahwa dia sudah pulang dari pondok

Aisyah teringat janji nya bahwa Hadiansyah akan ke Sindang Kasih lagi untuk menemui nya tapi 2 hari saling memberi kabar Ternyata mas Hadiansyah akan dijodohkan

(" Maaf Syah saya sudah dijodohkan oleh guru saya, saya gak mau nolak karena takut durhaka sekali lagi saya minta maaf ya Syah " ) ucap pesan Hadi di telpon

( " Sama siapa kamu akan dijodohkan? Kamu jahat a " ) ucap Aisyah sedih

( " Sama Rinjani pilihan guru saya " ) jawab Hadiansyah

Hal itu membuat Aisyah sakit hati dan tidak percaya dia begitu mengharapkan Hadi tetapi Hadi mengkhianati nya

Aisyah sedih dan murung kala tau dia akan dijodohkan

Lalu Aisyah pun memberi tahu kedua orang tua nya sambil menangis saat tahu anak nya di khianati bapak Aisyah pun juga ikut menangis melihat putri nya sedih seperti ini